Suara.com - Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan mengaku dua anggota TNI yang bertugas di Enarotali sejak Selasa (26/5/2015) malam disandera oleh kelompok bersenjata.
"Saya sudah mendapat laporan tentang dua anggota TNI yang disandera kelompok bersenjata di Enarotali," ujarnya kepada Antara di Jayapura, Rabu (27/5/2015).
Saat ini, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemda Paniai, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepolisian untuk membebaskan kedua anggota yang bertugas di Koramil Kamopa itu. Berdasarkan laporan yang diterima, kejadian itu berawal saat kedua anggota itu bersama warga lainnya berbelanja dengan menggunakan perahu motor (speed boat).
Awalnya ada satu warga sipil yang ikut disandera bersama anggota TNI, yakni Elda Sanadi yang bekerja sebagai guru di SD Inpres Kamopa namun saat ini sudah dibebaskan.
"Informasi dilepasnya guru SD itu dari keluarganya yang mendapat telepon dari kelompok bersenjata," kata Siahaan.
Ia menjelaskan sesaat setelah menerima laporan itu komandan koramil setempat kembali menelepon ke nomor itu yang kemudian dijawab, "Kedua anggota TNI sudah dimasak".
Jenderal bintang dua itu berharap, penyandera segera melepas kedua anggota TNI yang saat insiden tidak membawa senjata api. Kedua anggota TNI yang disandera itu, masing masing Serda Lery, anggota Koramil Komopa dan Prada Sholeh, anggota Kostrad 303/Raider.
Sementara di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, kelompok bersenjata dilaporkan menembak lima orang warga sipil yang ditembak di kampung Purleme. Tiga korban hingga kini masih dirawat di RSUD Mulia.
Data yang dihimpun Antara, Rabu pagi mengungkapkan, dua korban lainnya yakni Pengga Enumbi dilaporkan meninggal dan Marthen Tandipayung luka ringan. Ketiga korban yang dirawat intensif masing-masing Yulianus Tandidatu, Alfred Tandipayung, Suryanto Tandipayung.
Penembakan yang terjadi Selasa (26/5/2015) sekitar pukul 23.45 WIT itu diduga dilakukan KKB dengan menembaki rumah warga. Hingga Rabu pagi ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. (Antara)
BACA JUGA:
Terkait Temuan Kuburan Massal, Malaysia Mulai Temukan Titik Terang
Gila! Militer AS Tak Sengaja Kirim Bakteri Mematikan ke Banyak Tempat
Dua Anggota TNI yang Disandera Berhasil Melarikan Diri
Penembakan Terjadi di Puncak Jaya, 1 Orang Tewas
Tiga Korban Penembakkan di Puncak Jaya Dievakuasi ke Jayapura
Tag
Berita Terkait
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana
-
Warga Papua Sebut PSN sebagai Ekosida: Hutan Kami Mati karena Proyek Serakah Nasional
-
Heboh! Video Zoom Dosen Papua Kembali Beredar, Warganet Ingatkan Ancaman Hukum Penyebar
-
Momen Makan Sehat Penuh Gizi di Tanah Papua Tuai Pujian, Sentil Polemik MBG
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut