Suara.com - Mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua menyayangkan putusan hakim tunggal sidang gugatan praperadilan pada pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Haswandi, yang memenangkan Hadi Poernomo lantaran menilai penyelidik dan penyidik KPK tidak sah. Menurut Abdullah, Haswandi sudah membuat hukum di Indonesia tidak jelas.
"Jika melihat tujuan hukum yang pertama di atas dihubungkan dengan putusan hakim praperadilan, maka terjadi ketidakpastian hukum. Sebab, salah satu putusan hakim adalah menghentikan penyidikan yang dilakukan KPK atas Hadi Poernomo, sementara UU melarang KPK menghentikan penyidikan," kata Abdullah, Rabu (27/5/2015).
Dia menegaskan dalam upaya menegakkan hukum, bukan kalah menang atau pemberani atau penakut, yang dilihat. Karenanya, dia berharap KPK segera melakukan upaya hukum untuk melawan ketidakpastian hukum yang dilahirkan oleh Hakim Haswandi.
"Saya pikir, yang perlu dilakukan KPK adalah upaya hukum, apakah kasasi atau PK. Sedangkan melaporkannya ke KY, biarlah masyarakat antikorupsi saja yang melaksanakannya," kata Abdullah.
Selain itu, dia juga mempersoalkan keputusan hakim yang dinilainya sangat tidak adil. Pasalnya, mantan Dirjen Pajak tersebut memiliki kekayaan melimpah, padahal bukan pengusaha.
"Apakah dengan membebaskan HP yang memiliki kekayaan luar biasa, padahal beliau bukan seorang pengusaha sebagai putusan yang adil. Apakah putusan praperadilan itu mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Saya khawatir masyarakat berpikir, kalau yang mempunyai kekuasaan dan uang yang banyak dapat lolos dari jeratan hukum," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory