Suara.com - Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid ikut menanggapi berita tentang fenomena suara mirip terompet di sejumlah tempat di Eropa dan Amerika.
"Memang sudah sangat seharusnya sebagai manusia melakukan perbaikan, karena dunia sudah mengalami global warning yang sedang bermasalah, kemudian nilai moral yang amburadul, pornografi, prostitusi, narkoba, dan korupsi di mana-mana itu bisa dikoreksi ketika kita mengamalkan ajaran agama," ujar Hidayat di DPR, Kamis (28/5/2015).
Sebagian orang menilai suara tersebut berasal dari suara sangkakala, yang dalam beberapa agama menganggap itu pertanda kiamat sudah dekat.
Hidayat mengatakan tanda mau kiamat memang terdengar suara terompet sangkakala. Karenanya, dia berharap fenomena ini bisa menjadi titik balik perbaikan moral umat manusia.
"Ya memang dari tanda-tanda kiamat memang itu ya, terdengarnya sangkakala. Cuma apakah otomatis itu terjadi atau tidak, itu bagian menurut saya diambil hikmahnya saja. Nilai filosofinya saja. Itu bahwa kiamat masih jauh atau dekat, itu memang sudah sangat seharusnya sebagai manusia, apakah kita sebagai manusia beragama apapun itu kemudian memang betul-betul memang teguh kepada agama," kata dia.
Namun, apakah suara di Benua Amerika dan Eropa itu berasal berasal dari terompet sangkakala, bagi Hidayat yang terpenting adalah kembali kepada ajaran agama.
"Yang paling penting adalah umat segera melaksanakan ajaran agama membawa kepada hadirnya agama yang solutif bukan agama yang hanya menakut-nakuti agama yang hanya menghadirkan pecah belah. Kalau ini benar juga kapan lagi anda melakukan perbaikan?" kata dia.
Sejumlah ilmuwan mengatakan suara itu bukan dari langit, melainkan dari bumi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional