Suara.com - Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-618 rute Jakarta-Makassar, tergelincir saat mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (2/6/2015).
Dalam pernyataan resminya, Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto, ketika pesawat melakukan pendaratan terjadi hujan lebat.
"Pesawat yang berangkat pukul 11.00 WIB dari Jakarta dan pada 14.40 waktu setempat tergelincir karena melakukan pendaratan dalam keadaan hujan lebat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar," kata Purjobroto.
Adapun dalam akun Twitter resminya, Garuda menjelaskan kronologi insiden tersebut. Dalam sembilan rangkaian kicauan itu, Garuda menekankan bahwa 144 penumpang dan delapan kru dalam penerbangan itu tak menderita cedera apa pun.
"Pada jam 14.40 local time, GA-618 tersebut tergelincir setelah mendarat dalam keadaan hujan lebat di bandara Sulta Hasanuddin, Makassar," bunyi tweet akun @IndonesiaGaruda.
"Seluruh 144 penumpang dan 8 kru G-618 berada dalam keadaan selamat dan keluar dari pesawat secara normal melalui tangga pesawat," bunyi keterangan itu lebih lanjut.
"Pesawat GA-618 hanya bergeser sekitar 1 meter dari pinggiran runway Bandara Sultan Hasanuddin Makassar," lanjut Garuda Indonesia.
Pesawat Boeing 737-800NG PK-GFA tersebut diterbangkan oleh Kapten Nikodemus Elim dan Kopilot Ida Fiqriah. Saat ini Garuda Indonesia bekerjasama dgn DKUPPU, Otoritas Bandara, dan otoritas lainnya, untuk menyelidiki insiden tersebut.
Adapun bandara Hasanuddin Makassar, menurut Garuda, ditutup hingga pukul 16.40 waktu setempat.
"Sedangkan operasional pendaratan dan take off pesawat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan runway 03/21," bunyi pernyataan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta