Suara.com - Presiden Joko Widodo meminta agar pengelolaan dana haji bisa dilakukan dengan efisien dan transparan sehingga dapat memberikan nilai lebih untuk peningkatan pelayanan haji.
Dalam keterangan pers Tim Komunikasi Presiden yang diterima di Jakarta, Jumat malam, Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Jumat bahwa dana calon jemaah haji yang jumlahnya tidak sedikit tersebut dapat diinvestasikan ke usaha lain yang aman.
Investasi berbasis syariah tersebut, menurut Presiden, harus bisa memberi nilai lebih bagi pelayanan calon jemaah haji.
Rapat terbatas tersebut membahas mengenai pembentukan Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) dan juga kesiapan penyelenggaraan haji tahun 2015.
Sesuai perintah undang-undang nomor 34 tahun 2014, Presiden Joko Widodo meminta menteri agama untuk mempercepat pembentukan badan tersebut agar pengelolaan dana yang telah disetorkan oleh calon jemaah haji dapat dilakukan secara lebih optimal, efisien, transparan dan akuntabel.
Pengelolaan dana keuangan haji tersebut akan dilakukan oleh BPKH yang merupakan badan hukum publik dan bersifat Mandiri serta bertanggung jawab pada Presiden melalui menteri agama.
BPKH bukan unit struktural dari kementerian agama.
Presiden juga meminta diperkuatnya pengawasan pelaksanaan haji agar penyelenggaraan haji dapat berjalan dengan lancar.
Terkait persiapan penyelenggaraan haji tahun 2015, menteri agama dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa sehubungan dengan renovasi Masjidil Haram, untuk 2015 kuota jemaah haji asal Indonesia berjumlah 168.800 orang. Kloter pertama akan diberangkatkan pada 21 Agustus 2015. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Dicekal ke Luar Negeri, Roy Suryo Cs Wajib Lapor Seminggu Sekali
-
Roy Suryo Cs 'Lawan Balik' Polisi, Desak Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi
-
Gerak Dipersempit! Roy Suryo Cs Resmi Dicekal ke Luar Negeri di Kasus Ijazah Jokowi
-
Analis 'Tampar' Mimpi Kaesang di 2029: PSI Partai Gurem, Jokowi Sudah Tak Laku Dijual
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!