Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, berencana menitipkan kader terbaik ke partai lain di pilkada Desember 2015. Langkah ini diambil karena sampai saat ini belum ada solusi atas dualisme kepemimpinan sehingga partai berlambang kabah terancam tidak bisa ikut pilkada.
Bagi mantan Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, ide Djan Faridz positif dan dia mendukung.
"Ya kan enggak ada salahnya," kata Suryadharma saat baru tiba di gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dana haji, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (8/6/2015).
Bagi Suryadharma yang terpenting PPP tetap bisa ikut pemilu.
"Yang penting, kan PPP berpartisipasi dalam pilkada," katanya.
Sebelumnya, Djan mengatakan alternatif solusi di tengah dualisme kepemimpinan partainya ialah menitipkan kader ke partai lain, mengingat pilkada sudah di depan mata.
"Alternatifnya kita titip kader PPP kepada partai lain yang mempunyai hubungan persahabatan sambil menunggu putusan banding," Faridz, Rabu (27/6/2015).
Djan Faridz menyiratkan enggan mengikuti jejak islah terbatas yang kini sedang ditempuh Partai Golkar demi ikut pilkada. Dia juga membantah konflik dualisme kepengurusan partainya tenggelam begitu saja di tengah-tengah wacana islah terbatas partai berlambang pohon beringin.
"Kita tidak dalam posisi untuk islah,"katanya. Djan
Dia pun menekankan bahwa PPP saat ini masih menunggu hasil putusan banding di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara yang kini tengah berproses. Dia meyakini putusan PTUN akan dikeluarkan sebelum batas waktu pendaftaran pilkada akhir bulan Juli 2015.
"Insya Allah, doakan saja," kata Frairdz.
Ide Djan Faridz untuk menitipkan kader diterima oleh partai-partai anggota Koalisi Merah Putih, khususnya Gerindra. Tapi tentu saja ada syarat-syarat yang diajukan partai sebelum menerima koalisi PPP.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?