Suara.com - Mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan tidak memenuhi panggilan penyidik Kejaksaan Agung, Rabu (10/6/2015). Tadinya, mantan Direktur Utama itu akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 16 unit mobil listrik pada tiga BUMN sebesar Rp32 miliar.
"Hari ini belum bisa datang," kata Pieter Talaway, pengacara Dahlan, di Kejaksaan Agung.
Hari ini, penyidik memeriksa tiga orang saksi lainnya. Mereka merupakan petinggi BUMN.
"Mereka dikonfirmasi seputar pembiayaan dalam pengadaan proyek itu," kata Kepala Sub Direktorat Penyidikan Kejaksaan Agung, Sarjono Turin.
Ketiga saksi yang diperiksa adalah Ahmad Baiquni: mantan Direktur Keuangan BRI tahun 2013-2014, Sofyan Basir: mantan Dirut BRI tahun 2013-2014, dan Santiaji Gunawan: Kepala Departemen Hubungan Kelembagaan PT. PGN.
"Mereka sudah datang dari pagi. Sekarang masih diperiksa," ujarnya.
Seperti diketahui, penyelidikan kasus terkait dugaan penyimpangan pengadaan 16 unit mobil jenis electric microbus dan electric executive bus pada PT. BRI, PT. Perusahaan Gas Negara, dan PT. Pertamina ini telah dimulai sejak Maret 2015. Sejauh ini, jaksa sudah memeriksa 17 saksi. Sampai sekarang penyidik belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut.
Semua mobil dihibahkan kepada sejumlah perguruan tinggi negeri, yaitu Universitas Indonesia, ITB, UGM, Unibraw, dan Universitas Riau tanpa ada kerja sama.
Pengadaan mobil listrik bermula pada 2013, ketika itu Dahlan Iskan menjabat Menteri BUMN. Dia menugaskan sejumlah BUMN untuk menjadi sponsor pengadaan mobil listrik itu untuk mendukung kegiatan operasional konferensi APEC tahun 2013 di Bali.
Setelah ditelusuri, mobil-mobil tadi tidak dapat digunakan. Akibatnya, ketiga BUMN yang mendanai proyek merugi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
Dari Aceh Tamiang, Mendagri Bertolak ke Aceh Timur Serahkan Bantuan
-
Beban Prabowo Menurut Rocky Gerung: Isu Fufufafa Hantui Publik, Audit Ekologi Nasional Mendesak
-
Misteri 'Lulus Sebelum Kuliah' Terbongkar! 7 Fakta Wagub Hellyana Jadi Tersangka Kasus Ijazah Palsu
-
Natalius Pigai Balas Dino Patti Djalal: Kritik Anda ke Menlu Sugiono Isinya Zonk Semua
-
Warisan Cita-cita Ustaz Jazir Jogokariyan, Mewujudkan Masjid yang Mandiri dan Berdaya
-
Cek Gereja di Kelapa Gading Jelang Natal, Kapolda Pastikan Pengamanan 24 Jam
-
Geger! Buaya Besar Muncul di Sawah Warga Bantargebang, Damkar Sampai Turun Tangan
-
Nadiem Makarim Masih Sakit, Sidang Pembacaan Dakwaan Ditunda Lagi
-
Gempa M 4,0 Guncang Bima, Getaran Terasa Seperti Truk Melintas
-
Tangannya Patah, Kesaksian Warga Soal Korban Terbaru Lubang 'Maut' di Jalan Raya Parung