Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti mengatakan, ada dugaan P (13) menerima kekerasan seksual sebelum dibunuh pelaku. Dugaan kekerasan seksual itu menurutnya berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan polisi terhadap jenazah P.
"Hasil autopsi ada luka sebab kematian korban akibat senjata, ada kekerasan seksual sebelum meninggal," kata Krishna kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (12/6/2015).
Menurut Khrisna, saat ini penyidik masih menunggu hasil DNA untuk menetapkan pelaku pembunuhan itu sebagai tersangka.
Diketahui sebelumnya, P meninggal dunia akibat luka sayatan senjata tajam di bagian leher. Sedangkan R (15), kakak korban, juga mengalami luka parah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang.
"Terduga pelaku sudah ada. Nanti kita buka semua. Apabila DNA mengonfirmasi analisa-analisa yang sudah dibuat penyidik kami, maka terduga pelaku yang akan ditetapkan tersangka akan diumumkan segera," katanya.
Menurut Khrisna pula, hasil DNA tersebut sangat signifikan untuk mengungkap pelaku tersebut.
"Cukup signifikan, yang membuat mengapa kita memeriksa DNA tersebut. Dalam waktu dekat mudah-mudahan terungkap," katanya.
Untuk itu, Khrisna pun berharap pihak dokter segera mengumumkan hasil pemeriksaan DNA korban, untuk bisa mempercepat penuntasan kasus tersebut.
"Jadi untuk pemeriksaan DNA, normalnya dua minggu. DNA dari mana, nanti kita buka semua. Kita minta dipercepat. Insya Allah, empat hari ini akan didapat hasil DNA," tutup Krishna.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana
-
Penanganan 7 Ruas Jalan Nasional Terdampak Pasca Bencana di Aceh Tamiang Berangsur Pulih
-
Rute Transjakarta 24 Jam dan Daftar Kantong Parkir Jakarta saat Malam Tahun Baru
-
Promo TransJakarta, MRT dan LRT Diperpanjang saat Tahun Baru 2026