Suara.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Surabaya menilai pencalonan tunggal Sutiyoso sebagai Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) telah melukai perasaan kader dan simpatisan PDI Perjuangan, terutama para korban dan keluarga korban peristiwa 27 Juli 1996 (Kudatuli).
Koordinator Kontras Surabaya, Fatkhul Khoir mengatakan, mestinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan suara korban Kudatuli sebelum memilih Sutiyoso. Terlebih Jokowi adalah kader PDI Perjuangan.
Pemilihan Sutiyoso juga dinilai telah melukai nawacita yang disampaikan Jokowi dalam kampanye Pilpres 2014, terutama soal penegakan Hak Asasi Manusia (HAM).
"Pencalonan Sutiyoso sebagai Kepala BIN, jelas berbanding terbalik dengan penegakan HAM yang didengungkan Jokowi. Semestinya Jokowi harus mengusut tuntas kasus Kudatuli yang diduga melibatkan Sutiyoso,"ujar Fatkhul Khoir, Jumat (12/6/3015).
Terkait dengan adanya orang-orang di lingkaran Jokowi yang terlibat dalam pelanggaran HAM, Fatkhul Khoir, meminta kepada Jokowi agar membersihkan mereka. Tujuannya, agar penegakan HAM bisa berjalan maksimal.
Seperti diberitakan, saat peristiwa kasus Kudatuli berlangsung, Sutiyoso menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Banyak media menulis kalau peristiwa berdarah itu, yakni dari kelompok penyerang markas PDI diidentifikasi melibatkan ratusan orang berambut cepak mirip anggota TNI. (Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
3 Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, DPRD Panggil Manajemen dan Gubernur Janji Evaluasi
-
Setelah Namanya Disebut di Sidang, Bupati Pati Sudewo Akhirnya 'Menghadap' KPK
-
Aksi Cabul Disebar ke Situs Porno, Eks Kapolres Ngada Predator Seks Anak Dituntut 20 Tahun Bui
-
Viral Aksi Perpeloncoan Mahasiswa Baru Diduga Kampus Unsri, Dipaksa Cium Teman
-
Said Didu Bongkar Sinyal Keras Jokowi ke Prabowo: Ancaman 'Paket Maut' dan Kunci Tiket 2 Periode
-
Pusing hingga Muntah, Dinkes Garut Ungkap 600 Siswa Keracunan MBG: Alhamdulillah Semua Sudah Sehat
-
Geger Riwayat Pendidikan Gibran: Data KPU vs Setneg Bikin Geleng-geleng, S1 Dulu Baru Setara SMK?
-
Gugatan Rp125 Triliun Lanjut ke Mediasi, Gibran Bakal Hadir?
-
Geram Bunyi Tet Tok Wuk Wuk, DPR ke Polisi: Stop Kawal Artis-Selebgram, Presiden Saja yang Boleh!
-
Geger Penemuan Mayat Anak 8 Tahun di Kos Penjaringan: Apa yang Sebenarnya Terjadi?