Suara.com - Polda Bali telah melakukan tes kebohongan (menggunakan lie detector) kepada lelaki berinisial AA yang diduga mengetahui dan terlibat atas kematian Engeline Margriet Megawe (Angeline). Tes tersebut dilakukan Senin (15/6/2015) di Polresta Denpasar, dan hasilnya mengindikasikan dia berbohong.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto mengatakan, berdasarkan hasil dari penggunaan lie detector terhadap AA, ada beberapa jawaban yang mengindikasikan dia berbohong.
"Hasilnya ada indikasi bahwa AA saat dites dengan lie detector, dia berbohong. Ada beberapa pertanyaan yang jawabannya itu bohong," terang Hery di Mapolda Bali, Selasa (16/5).
Hery menambahkan, berdasarkan keterangan AA yang tidak jujur itu, pihaknya akan lebih intensif melakukan penyidikan.
"(Atas) Indikasi adanya kebohongan ini, dari sanalah kami akan menyidik lebih lanjut lagi," paparnya.
Hery menambahkan, inti materi pertanyaan kepada AA sendiri tidak boleh disampaikan kepada khalayak, karena itu merupakan masukan untuk penyidik. Yang jelas menurutnya, hingga saat ini AA belum bisa dijadikan sebagai tersangka, karena belum ada bukti yang cukup kuat.
"Kami belum menentukan apakah AA yang bersangkutan, sebagai tersangka, karena kami belum mendapatkan bukti awal," jelasnya.
Sementara untuk Agus, tersangka pembunuhan Angeline, rencananya juga akan diperiksa menggunakan lie detector pada hari ini. Demikian juga dengan ibu angkat korban, Margriet Christina Megawe alias Margaret, yang menjadi tersangka penelantaran anak.
"Sejauh ini, Agus dan M (Margaret) keterangannya selalu berbeda-beda. Untuk itu, kami akan mengetes mereka juga," jelas Hery.
Hingga saat ini, Agus dan Margaret sendiri masih ditahan di Polda Bali.
Seperti diketahui, Angeline sempat dinyatakan hilang oleh ibu angkatnya Margaret pada tanggal 16 Mei 2015 lalu. Korban diketahui diangkat anak oleh Margaret sejak usia tiga hari, yang diambil dari pasangan Rosidi dan Hamidah.
Margaret mengangkat Angeline sebagai anak saat masih bersama suami keduanya yaitu almarhum Duglas, warga Amerika Serikat (AS), pada tahun 2007 lalu. [Luh Wayanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang