Suara.com - Seorang narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan Narkotika, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dilaporkan tewas akibat luka tusukan pascaperkelahian antarnapi.
Saat dihubungi Antara dari Cilacap, Selasa (16/6/2015) pagi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah Yuspahruddin membenarkan laporan tersebut.
"Jenazah korban sudah dipulangkan ke rumah duka dan keluargnya mau menerima kejadian tersebut. Bahkan sebelum meninggal dunia, korban sempat dirawat di rumah sakit. Pelakunya sudah diserahkan ke polisi karena tindakan itu masuk ranah pidana," katanya.
Sebelum diserahkan ke polisi, kata dia, pelaku penusukan terlebih dulu diasingkan guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya gejolak. Ia mengakui bahwa petugas lapas tidak bisa setiap saat melakukan pengawasan terhadap seluruh napi hingga akhirnya terjadi peristiwa penusukan itu.
Menurut dia, benda tajam yang digunakan pelaku diketahui dibuat sendiri karena di dalam lapas tidak boleh ada benda tajam.
"Sikat gigi pun bisa dijadikan benda tajam. Padahal, kita tidak mungkin melarang napi membawa sikat gigi," ujarnya.
Informasi yang dihimpun, korban penusukan bernama Slamet Tri Gonggo (40), warga Kampun Paten Gunung Nomor 782, RT RT 02 RW 09 Kelurahan Rejowinangun Selatan, Kecamatan Magelang Tengah, Kota
Magelang. Ia sebenarnya akan bebas dari hukuman pada 6 Oktober 2015. Ia divonis lima tahun penjara dan denda Rp1 miliar subsider tiga bulan kurungan karena kasus narkoba.
Sementara pelaku penusukan diketahui bernama Ilyas alias Daeng (51), warga asal Jenetalase RT 03 RW 03 Desa Jambe, Kecamatan Batang, Kabupaten Janeponto, Sulawesi Selatan. Pelaku yang merupakan terpidana kasus pembunuhan yang divonis 12 tahun penjara dan akan bebas pada tanggal 18 Maret 2018 itu tercatat sebagai napi Lapas Narkotika yang menghuni Blok A5 Kamar 4.
Aksi penusukan terjadi pada hari Rabu (10/6/2015) lalu dan terjadi secara spontan. Korban yang ditusuk dengan benda tajam secara tiba-tiba itu langsung jatuh tersungkur bersimbah darah karena mengalami luka tusuk pada bagian dada, perut, dan bawah ketiak.
Sejumlah petugas Lapas Narkotika yang mengetahui kejadian itu langsung memberikan pertolongan medis terhadap korban, sedangkan pelaku penusukan langsung diamankan. Korban yang terluka parah segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Cilacap pada pukul 16.30 WIB guna menjalani perawatan intensif. Setelah empat hari menjalani perawatan di Ruang Dahlia RSUD Cilacap, korban dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (14/6/2015), sekitar pukul 06.30 WIB, dan jenazahnya baru dipulangkan ke rumah duka pada hari Senin (15/6/2015). (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Ekonomi Sirkular di Lapas Nusakambangan Bisa Raih Omzet Rp 5,4 Miliar
-
Kolaborasi BRI dan Kemenimipas: BLK Nusakambangan Jadi Harapan Baru WBP
-
1.300 Napi High Risk Dipindah ke Nusakambangan, Ada Apa?
-
100 Napi Narkoba Riau Dikirim ke Nusakambangan karena Langgar Aturan Fatal
-
Siapa Agus Hartono? Narapidana Korupsi Kepergok Keluyuran hingga ke Restoran, Kini Dipenjara di Nusakambangan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri