Suara.com - Dua penjahat di Jakarta ini bisa dibilang kreatif. DNS dan IRW memanfaatkan booming batu akik untuk memangsa calon korban yaitu pengendara sepeda motor.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan modus operandi mereka ialah berpura-pura menanyakan alamat. Setelah calon korban memberitahukan alamat, dua lelaki tersebut menyampaikan terima kasih.
"Pelaku mengucapkan terima kasih sambil mengasih batu akik (ke calon korban)," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Kamis (17/6/2015)
Kepada calon korban, mereka bilang batu akik ini memiliki banyak kelebihan.
Setelah menilai calon korban tertarik, mereka memintanya turun dari sepeda motor dan mencoba memakai batu akik.
Begitu korban lengah, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor.
"Batu akik dikasih korban, motornya dirampas," kata Krishna.
Tapi, aksi DNS dan IRW gagal. Mereka berhasil dibekuk di Tebet, Jakarta Selatan, pada Rabu (17/6/2015), atau tak lama setelah beraksi.
Kepada polisi, IRW mengaku baru pertamakali menerapkan modus baru ini. Selama ini, dia kerab operasi di kawasan Kasablanka, Jakarta Selatan.
"Baru pertama kali, sudah ada orang yang ketipu," katanya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor milik korban. Sementara DNS dan IRW digelandang ke sel Polda Metro Jaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara