Suara.com - Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella optimistis kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal berbicara dengan partai pendukung pemerintahannya menjelang rencana reshuffle menteri di Kabinet Kerja.
“Mungkin akan bertemu pekan-pekan ini. Pimpinan partai pendukug bertemu setiap bulan. Kebetulan bulan ini belum ketemu,” ungkap Patrice yang dihubungi Suara.com, Senin (22/6/2015).
Dia mengakui salah satu agenda yang dibahas adalah soal rencana reshuffle menteri, di samping membahas soal kenaikkan harga sembako dan APBN 2016.
“Soal reshuffle itu masuk pasti, walaupun tidak secara spesifik,” kata Patrice lagi.
Patrice sendiri menyebutkan kalau soal pergantian menteri sebernarnya kewenangan Jokowi, namun ada sejumlah hal yang bakal dibahas, kendati dia tidak menyebutnya secara detail.
Rencana soal pergantian menteri ini semakin menguat setelah Jokowi meminta laporan atau rapot dari para menteri kabinetnya.
Nasdem sendiri menyebut kemungkinan ada satu atau dua orang kadernya yang mungkin bakal diganti oleh Jokowi. Namun Patrice meminta penggantinya harus kembali diisi oleh partainya.
“Kalau direshufle yah diganti lagilah, tapi itu terserah penilaian Presiden,” pinta Patrice.
Saat ditanya apakah ada dari empat kadernya yang kinerjanya tak sesuai harapan partai, dia menjawab diplomatis.
“Nasdem sendiri tidak memberikan penilaian pada kabinet, karena tugas kami adalah menghantarkan mereka jadi menteri,” tambah Patrice.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nasdem memberi sinyal kalau satu kadernya kemungkinan bakal menjadi salah satu target reshuffle.
Adapun empat kader Nasdem yang kini menempati posisi di Kabinet Kerja Jokowi, yakni enteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Tedjo Edy Purdjianto, Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan, serta Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.
Seorang kader lainnya, yaitu HM Prasetyo menjabat sebagai Jaksa Agung.
Berita Terkait
-
Beban Polri di Pundak Prabowo, Pengamat Sebut Warisan 'Dosa' Politik Jokowi yang Merusak
-
Sebut Polri Terjebak Permainan Politik Jokowi, Prof Ryaas Rasyid: Mereka Tidak Sadar!
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar