Suara.com - Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Golkar Agun Gunandjar menolak usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan, yang meliputi penganggaran dana untuk pembangunan daerah pemilihan yang disebut dana aspirasi. Sikap Agun bertolak belakang dengan keputusan partainya yang menerima.
"Saya secara pribadi menolak UP2DP, karena dari 560 anggota dewan ini tidak dapat dibilang mewakili keseluruhan wilayah Indonesia," ujar Agun dalam rapat paripurna DPR yang diadakan di gedung Nusantara II, Selasa (23/6/2015).
Ia mencontohkan kalau dari wilayah timur Indonesia, seperti Maluku, hanya memiliki tiga orang anggota DPR. Hal tersebut yang menurut Agun tidak dapat mewakili.
Selain itu, Agun menambahkan jika UP2DP hanya memperberat tanggungjawab anggota DPR. Karena menurutnya dengan adanya UP2DP, anggota dewan tidak dapat fokus mengurus permasalahan rakyat.
Ia juga mengkhawatirkan UP2DP akan menjadi program yang dipolitisasi oleh anggota DPR sendiri.
"Nantinya saya khawatir UP2DP ini hanya menjadi alat politisasi anggota dewan untuk menaikkan pamornya di daerah pemilihannya," kata Agun.
UP2DP telah disahkan DPR menjadi peraturan dalam rapat paripurna, hari ini.
"Mari kita setujui peraturan DPR tentang tata cara pengusulan program pembangunan dana aspirasi. Setuju ya?" kata pimpinan rapat paripurna dari PKS, Fahri Hamzah.
"Setuju," kata peserta rapat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan