Suara.com - Fraksi PDI Perjuangan tiba-tiba berubah haluan soal sikap dana aspirasi DPR Rp11 triliun yang sempat menjadi polemik dan penolakan.
Dalam rapat gabungan di Badan Legislatif (Baleg) DPR, PDI Perjuangan akhirnya menyampaikan penolakan tegas, menyusul dua partai lainnya, yakni Nasdem dan Hanura yang lebih menolak dana aspirasi ini.
Anggota Baleg DPR Hendrawan Supratikno mengakui kalau penolakan itu akibat perintah dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Dia menyampaikan kalau surat perintah untuk menolak ini diterima oleh kader banteng di DPR siang ini juga, Selasa (23/6/2015).
"Kalau Ketua Umum sudah memutuskan, ya selesai," kata Hendrawan.
Alasan lain dari penolakan PDI Perjuangan, yakni waktu penerbitan peraturan yang dianggap belum tepat dan tidak sejalan dengan konsistensi pemilu yang proporsional tertutup.
"Kami menilai ini belum matang," ujar Hendrawan.
Sebelumnya hanya dua fraksi saja di DPR yang menolak dana aspirasi. Usulan dana aspirasi daerah pemilihan yang dikenala sebagai Usulan Program Pembangunan Daerah Pemlihan (UP2DP) mengalokasikan Rp15 miliar sampai Rp20 miliar untuk setiap anggota.
Jika dikalikan dengan seluruh anggota DPR 560 orang, maka alokasi dana aspirasi bisa mencapai lebih dari Rp11triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO