Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla melayat jenazah mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Benedictus Mboi di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/6/2015) pagi.
Wapres bertolak ke kediaman Ben Mboi, yang juga suami mantan Menteri Kesehatan (menkes) Nafsiah Mboi, di Jalan Muhasyim VII Cilandak, pukul 08.30 WIB.
Ben, yang seorang dokter militer, pernah menjabat sebagai Gubernur NTT pada periode 1978-1988. Dia meninggal dunia di Jakarta, Selasa dini hari (23/6/2015), karena sakit.
Jenazah Ben akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Kamis.
Menurut Wali Kota Kupang, Jonas Salean, Pemda NTT semula berharap Ben Mboi dimakamkan di TMP Dharma Loka, karena dinilai telah membangun NTT dengan sejumlah program seperti ONM (Operasi Nusa Makmur), Operasi Nusa Hijau (ONH) dan Operasi Nusa Sehat (ONS).
"Namun berdasarkan keputusan pemerintah itu, maka pemerintah dan warga Kota Kupang Nusa Tenggara Timur mengikhlaskan Bapak Ben Mboi dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Kalibata Jakarta sebagai tokoh nasional dan daerah," kata Jonas.
Dr. Aloysius Benedictus Mboi MPH lahir di Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores pada 22 Mei 1935. Ben Mboi demikian nama manisnya, bersekolah di SD Katolik Belanda semasa perang (1942 -1949).
Di tahun 1949, Ben kecil dikirim ke Kupang, Timor Barat, untuk melanjutkan sekolah di SMP. Di tahun yang sama itu pula ayahnya meninggal.
Namun, ibunya gigih untuk mengirimkannya ke Malang (Jatim) untuk pendidikan SMA di tahun 1955. Dari Malang, Ben Mboi melanjutkan sekolah di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI).
Ben kemudian merintis karir di dunia kesehatan sekaligus militer, dan pernah terlibat dalam Operasi Trikora di Papua (Irian).
Pada 1962 Ben Mboi mendarat dengan parasut di hutan belantara Papua Selatan di bawah komandan Leonardus Benyamin "Benny" Moerdani.
Letnan dokter Mboi saat itu dipromosikan ke tingkat Kapten dan menjadi satu - satunya dokter dalam operasi tersebut.
Kemudian Ben ditugaskan ke bagian operasi di RS Militer di Jakarta.
Ketika Nafsiah Mboi tamat di tahun 1964, mereka segera menikah setelah menjalin kasih yang diselingi putus sambung sejak 1958. Dari pernikahannya dengan dr Nafsiah Mboi, mereka dikaruniai tiga anak.
Ben dan Nafsiah kemudian dikirim ke Ende (Flores) sebagai dokter.
Nafsiah bertugas mengelola sebuah rumah sakit lokal yang berkapasitas 100 'bed hospital' dan melayani 30 - 50 pasien sehari.
Sementara Ben harus berjalan jauh berjam - jam dari satu desa ke desa lainnya untuk menyembuhkan warga yang sakit, termasuk mendirikan klinik-klinik desa yang dikelolah oleh perawat-perawat dan bidan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah