Suara.com - Sampel darah yang diambil dari dua anak Margriet Christina Megawe, Christina Telly Megawe dan Yvonne Caroline Megawe, akan dikirim ke Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri untuk dilakukan analisa secara menyeluruh dan mencocokkan dengan sampel bercak darah yang ditemukan di rumah mereka di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali.
Pengambilan sampel darah dilakukan penyidik di Rumah Sakit Bhayangkara, Denpasar, Kamis (25/6/2015) sore.
"Dalam konteks pencocokan dengan temuan tim penyidik di TKP. Jadi kami melakukan pemeriksaan temuan darah itu, lalu diambil sampel darah orang-orang terdekat korban yaitu Angeline Margriet Megawe (Angeline)," kata Kepala Humas Polda Bali Kombes Hery Wiyanto di Polda Bali, Denpasar.
Hery mengatakan penyidik tidak hanya mengambil darah dua anak Margaret, tapi juga orang-orang yang pernah berada di rumah Jalan Sedap Malam.
"Semuanya diambil. Bukan hanya mereka dua saja. Tapi, orang-orang terdekat di sana. Makanya, saksi-saksi itu juga sudah kita ambil sampel darah dan sidik jarinya. Saat ini tinggal menunggu hasil saja" ujarnya.
Angeline diadopsi Margaret sejak umur tiga hari pada 2007.
Dalam kasus Angeline, polisi sudah menetapkan dua orang tersangka. Pertama, Agus, orang yang pernah menjadi pembantu rumah Angeline, ditetapkan menjadi tersangka pembunuhan. Kedua, Margaret, jadi tersangka kasus penelantaran anak.
Bocah kelas 2-B di SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, sebelumnya dilaporkan orangtua angkatnya hilang pada Sabtu (16/5/2015).
Tapi ternyata, jasad Angeline ditemukan dalam kondisi terkubur di halaman belakang rumah Margaret, dekat kandang ayam, Rabu (10/6/2015).
Jenazah Angeline ditemukan dalam keadaan tertelungkup memeluk boneka barbie dan dibungkus kain sprei putih.
Dari hasil autopsi RS Sanglah, di lehernya ditemukan bekas jeratan dan banyak sekali tanda kekerasan akibat benda tumpul, bahkan sundutan rokok di tubuh bocah tersebut. Ia juga menjadi korban perbuatan asusila yang dilakukan Agus. Kekerasan yang diterima Angeline diduga sudah berlangsung lama.
Belakangan Agus mengaku sebenarnya dia tidak membunuh Angeine. Dia mengaku disuruh Margaret menggali lubang dan mengubur jasad Angeline. Dia juga mengaku pernah disuruh Margaret memperkosa Angeline. Tapi pengakuan Agus ini dibantah keras oleh Margaret melalui pengacaranya. (Luh Wayanti)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang