Suara.com - Sebanyak dua orang unsur internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan lembaga antirasuah tersebut.
"Profesi lain yang mendaftar adalah empat orang TNI (dua di antaranya purnawirawan), tiga orang hakim, dua orang dari KPK, dan empat orang wartawan," kata juru bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Betti Alisjahbana melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Jumat (26/6/2015).
Kedua orang internal KPK itu adalah Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo dan Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiyono. Menurut Giri, ia mendaftarkan diri untuk menjaga harapan masyarakat terhadap pemberantasan korupsi.
"Saya ingin menjaga harapan rakyat agar tidak pupus dalam pemberantasan korupsi dan bagi saya 10 tahun di KPK sudah cukup tahu seluk-beluk KPK sehingga paham solusi dan strategi. Selain itu dorongan beberapa pihak untuk mendaftar. Pengalaman lembaga antikorupsi yang hebat dari luar negeri, pimpinannya berasal dari dalam lembaga tersebut seperti ICAC (Independent Commission Against Corruption) Hongkong, MACC (Malaysian Anti-Corruption Commission) Malaysia, dan CPIB (Corrupt Practices Investigation Bureau) Singapura," kata Giri melalui pesan singkat.
Giri juga menyatakan berniat melakukan sejumlah pembenahan namun ia belum bersedia mengungkapkannya.
"Pembenahan itu ada di makalah saya. Tidak perlu saya buka sekarang. Secara keseluruhan yang dilakukan KPK sudah hebat, tapi butuh penguatan di beberapa sisi," jelas Giri.
Hingga Jumat sore, tercatat ada 485 orang yang mendaftar capim KPK, 39 orang di antaranya adalah perempuan. Namun dari jumlah tersebut, baru 209 orang yang dokumennya lengkap.
Profesi terbanyak yang mendaftar berasal dari pegawai negeri sipil (78 orang), disusul dosen (71), advokat (69), pegawai swasta (47), pensiunan (41), wiraswasta (28), Polri (13), dan purnawirawan Polri (6).
Pendaftaran akan ditutup pada 3 Juli pukul 12.00 WIB sedangkan pengumuman nama-nama yang lolos seleksi administrasi akan dilaksanakan pada 4 Juli melalui konfernsi pers dan situs www.setneg.go.id.
Masyarakat juga dapat memberikan tanggapan terhadap nama-nama yang lolos seleksi. Tanggapan masyarakat terhadap nama-nama yang lolos seleksi selama sebulan dari 4 Juli hingga 3 Agustus 2015 melalui halaman khusus di situs www.setneg.go.id.
Setelah mendapatkan masukan dari masyarakat, maka pansel akan melakukan uji makalah tentang diri dan kompetensi pada 8 Juli 2015.
Pengumuman hasil penilaian makalah dilangsungkan pada 15 Juli. Pansel selanjutnya melakukan "assessment" pada 27-28 Juli, dilanjutkan pengumuman "shortlist" pada 12 Agustus, tes kesehatan pada 18 Agustus, dan wawancara pada 24-27 Agustus.
Pansel kemudian menyampaikan laporan kepada Presiden pada 31 Agustus 2015. (Antara)
Berita Terkait
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Dulu di KPK dan Pernah jadi Jubir Jokowi, Johan Budi Kini Jabat Komisaris Transjakarta
-
Komitmen Berantas Korupsi, Prabowo Klaim 6 Bulan Menjabat Selamatkan Ratusan Triliun Uang Rakyat
-
Wahyu Setiawan Akui Minta Eks Ketua KPU Bicara ke Johan Budi Soal Harun Masiku: Banyak Makelar
-
Joko Anwar Geram Lihat Korupsi Indonesia Bak Minum Obat Sehari 3 Kali, Warganet Sarankan Buat Film Berantas Korupsi
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York