Suara.com - Yunani pada Jumat (26/6/2015) menolak proposal terbaru yang diajukan kreditornya untuk perpanjangan dana talangan (bailout) sebesar 12 miliar euro (13,4 miliar dolar AS) dalam lima bulan. Alasan yang diajukan Athena, reformasi yang diminta bersama itu akan menjadikan resesi lebih berkepanjangan dan pendanaan tidak memadai.
"Usulan para kreditor kepada pemerintah Yunani akan membutuhkan perkenalan reformasi dalam resesi yang mendalam sebagai syarat untuk pendanaan, yang benar-benar tidak memadai selama periode lima bulan," kata sebuah pernyataan dalam menanggapi penawaran dana tunai penyelamatan, menambahkan pemerintah "tidak dapat menerima" proposal lembaga-lembaga itu.
Kreditor internasional Yunani, yang terdiri dari Komisi Eropa, Bank Sentral Eropa dan Dana Moneter Internasional, telah menawarkan Athena perpanjangan untuk program dana talangan, tetapi mengatakan negara itu harus menutup kesepakatan akhir pekan ini untuk menghindari gagal bayar kepada IMF awal pekan depan.
Mereka akan mengucurkan pinjaman pertama 1,8 miliar euro sebagai bantuan keuangan untuk membantu Athena memenuhi penting pembayaran pinjaman kepada IMF sebesar 1,5 miliar euro yang jatuh tempo pada Selasa, (30/6/2015) tetapi hanya jika parlemen Yunani mendukung kesepakatan reformasi, menurut dokumen yang bocor.
Selanjutnya sisa dana akan dibayar sesuai dengan pelaksanaan langkah-langkah reformasi tertentu.
"Jelas bahwa proposal lembaga-lembaga, sekalipun jika kita tidak memperhitungkan tindakan resesi dan kerusakan sosial, akan meninggalkan kesenjangan dana yang signifikan untuk periode perpanjangan lima bulan," pernyataan Yunani melanjutkan.
"Bahkan lebih mengganggu (ini) akan mengarah ke negosiasi sulit yang lainnya," katanya, menambahkan bahwa kemungkinan akan memicu penghematan gelombang baru "pada akhir tahun".
Pernyataan bernada kuat datang setelah Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipiras yang berhaluan kiri radikal mengatakan ia menolak setiap tawaran "ambil atau tinggalkan" dari mitra Uni Eropa -- dan berjanji untuk tetap setia pada prinsip-prinsip anti-penghematannya meskipun jurang keuangan hanya beberapa hari lagi.
Tsipras, pemimpin partai Syriza terpilih pada Januari karena platform anti-penghematan, telah menolak tuntutan para kreditornya untuk pemotongan pensiun dan reformasi PPN dengan imbalan untuk membuka dana talangan. (Antara/AFP)
Tag
Berita Terkait
-
IMF Puji Perekonomian Indonesia, Rupiah Ditutup Menguat Senin Sore
-
Tensi Dagang Masih Panas, IMF Minta Negara Hati-hati Kelola Uang
-
IHSG Hari Ini Terdongkrak Proyeksi IMF Soal Pertumbuhan Ekonomi Global
-
Jejak Digital Menkeu Purbaya: Pernah Sebut IMF Bodoh!
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026