Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengklaim telah menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri kalau Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi mereshuffle kabinet kerja.
Ketua DPP PAN Yandri Susanto mengatakan, partainya siap memberikan kadernya untuk membantu Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kendati diakui belum ada tawaran dari Jokowi.
"Karena belum ada tawaran kita nggak bisa berandai-andai. Kalau mau menteri mana, sebenarnya sumber daya PAN, sumber daya manusianya PAN berada di semua lini, bidang Ekonomi, Polhukam, yang ada sekarang pan punya sumber daya yang menghuni," kata Yandri, usai diskusi bertemakan 'Menteri Menghitung Hari' di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2015).
Yandri mengungkapkan, jika nanti ada tawaran PAN bakal melalukan rapat internal terlebih dahulu.
"Kalaupun ada pembicaraan, mekanisme di partai sudah ada, ada mekanisme yang kami ambil apakah melalui mekanisme harian atau pleno DPP PAN. apa kita ajak pengurus provinsi untuk menanggapi," jelas dia.
"Intinya PAN mendesak harus ada reshuffel, kalau nggak ada reshuffel maka republik ini akan seperti ini terus (ekonominya melemah)," tambah Yandri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh