Suara.com - Pemerintah kota Surabaya mendirikan Pos Curhat. Pos ini bertujuan menampung keluh kesah dan persoalan warga, khususnya bagi kaum perempuan dan anak.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Surabaya, Nanis Cahirani mengatakan, pos curhat sudah merata di 31 kecamatan.
Pos curhat ini awalnya bentukan PKK dan bersinergi dengan program Bapemas yang bernama Pusat Krisis Berbasis Masyarakat (PKBM).
"PKBM ini merupakan perpanjangan tangan dari Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (PPTP2A) . Jadi PKBM ada di kecamatan, sedangkan PPTP2A ada di tingkat kota. Bapemas bertindak sebagai sekretariatnya" ujar Nanis saat dihubungi Suara.com, Sabtu (27/6/2015).
Nanis menjelaskan, nama pos curhat di masing-masing kecamatan bisa berbeda. Di kecamatan Sawahan misalnya, pos curhat bernama Crisis Center.
"Soal nama bukan masalah. Yang terpenting adalah tempat tersebut diperuntukkan, khususnya bagi perempuan dan anak yang sedang menghadapi masalah sehingga mereka bisa curhat atau dibantu secara psikologis lewat konseling,” cetus Nanis.
Nanis menegaskan, PKBM akan terus mencoba menangani setiap masalah yang dialami warga kota Surabaya. Khusus masalah yang dirasa berat dan butuh penanganan yang serius akan diarahkan atau dirujuk ke PPTP2A.
Program pos curhat di Surabaya sudah terbentuk sejak 2009, dengan pilot project 5 kecamatan, yaitu Tandes, Benowo, Wonokromo, Sawahan dan Asemrowo.(Yovie Wicaksono)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
2 Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Jogja: Muntah-muntah Sampai Dirawat 4 Hari di RS
-
2 Cucu Korban MBG, Mahfud MD Ungkit Data Keracunan Siswa Versi Prabowo: Ini Bukan Persoalan Angka!
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Menghilang Usai Rumahnya Dijarah, Ahmad Sahroni Muncul, Janji akan Jadi Pribadi yang Berbeda
-
Bikin Melongo! Penampakan 32 Kendaraan Mewah Terkait Kasus Noel saat Dipindahkan KPK ke Rupbasan
-
Ahmad Sahroni Akhirnya Buka Suara! Ferry Irwandi Beberkan Isi Percakapan Telepon!
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Makanan Berlendir dan Bau, Ini Kronologi Dugaan Keracunan 21 Siswa SDN 01 Gedong Usai Santap MBG
-
Kronologi Cucu Mahfud MD Keracunan MBG hingga Dirawat 4 Hari di RS: Ini Menyangkut Nyawa!
-
Parah! Bikin Siswa SDN 01 Pasar Rebo Keracunan Massal, Menu MBG Ternyata Bau dan Berlendir!