Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menggandeng jajaran Polri untuk melindungi jamaah umrah di tengah besarnya animo masyarakat untuk menunaikan ibadah umrah.
"Jamaah umrah memerlukan perlindungan dan perlindungan ini dimulai dari penandatanganan nota kesepahaman Kemenag dengan Polri untuk menegakkan hukum terkait penyelenggaraan haji khusus dan umrah," katanya di Jakarta, Senin.
Nota kesepahaman itu, kata Menag Lukman, merupakan salah satu bentuk kerja sama dua instansi negara dalam memerangi kasus kriminal seperti penipuan terhadap jamaah umrah oleh travel tidak berizin.
Menurut Menag, nota kesepahaman ini menjadi sebuah antisipasi agar tidak terjadi lebih banyak penipuan oleh biro perjalanan bodong.
Biro umrah tidak resmi atau bodong, kata dia, dapat dipolisikan karena ilegal atau tidak mendapatkan izin dari Kemenag untuk menjalankan usahanya.
Sementara untuk biro umrah resmi, pembinaannya ada di bawah Kemenag sehingga jika mereka melakukan penipuan akan ditindak langsung oleh Kemenag.
Menurut politisi PPP ini, hal tersebut perlu dilakukan seiring tren masyarakat yang lebih memilih beribadah umrah daripada haji karena alasan keterbatasan kuota jamaah haji di Arab Saudi.
Apalagi, saat ini Saudi masih memberlakukan pemotongan kuota 20 persen jamaah haji untuk setiap negara sehingga antrean calon haji di Indonesia terbilang panjang hingga 15-20 tahun.
"Dengan animo besarnya masyarakat, maka ini (perlindungan) perlu. Penyimpangan oleh biro umrah itu bisa dilihat. Semakin banyaknya kasus jamaah mendapatkan penipuan, maka dia tidak jadi berangkat. Mereka hadapi persoalan. Pemerintah tidak bisa lepas dari persoalan-persoalan ini," katanya.
Lukman mengatakan kerja sama dengan Polri ini merupakan langkah taktis untuk mencegah berbagai kasus kriminal terkait umrah seperti penipuan atau modus pemberangkatan jamaah umrah menuju daerah konflik.
Polri, kata dia, sudah berpengalaman atasi berbagai kasus kriminal. Maka dengan kerja sama ini berbagai tindakan kriminal terkait umrah dapat ditindak dan dicegah.
Selain itu, kerja sama ini akan dapat memberi rasa aman dan kepastian terhadap jamaah haji Indonesia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026