Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno enggan memberikan komentar lagi soal isu bahwa dirinya menjadi salah satu menteri yang menghina Presiden Joko Widodo.
“Loh jangan tanya ke saya. Tidak ya, tidak ada tanggapan,” kata Rini usai menghadiri rapat kerja di gedung DPR, Selasa (30/6/2015).
Bahkan, ia meminta kepada awak media untuk menanyakan langsung kepada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang pertamakali mengelindingkan isu tersebut. Tjahjo adalah menteri dari PDI Perjuangan, partai yang mendukung Jokowi.
“Terkait penyataan Pak Tjahjo, langsung saja ditanyakan ke beliau, jangan tanya kepada saya. Tidak ada tanggapan,” ujarnya.
Kemarin, Rini Soemarno sudah membantah dirinya merupakan salah satu menteri yang menghina Presiden. Ia juga membantah transkrip pernyataan yang beredar adalah pernyataannya.
“Sepatutnya dalam bulan suci Ramadan ini kita semua tidak semestinya memfitnah orang,” kata Rini dalam keterangan tertulis, Senin (29/6/2015).
Rini menjelaskan pernyataan yang ada dalam transkripsi bukan bahasa yang biasa dipakainya sehari-hari. Sebagai anggota kabinet, sambung Rini, sudah menjadi kewajiban seorang menteri untuk tetap menjaga martabat dan kehormatan Presiden.
“Bagi saya adalah mutlak untuk mematuhi dan menghormati Presiden sebagai atasan saya," katanya.
Sebelumnya, Tjahjo Kumolo mengatakan ada menteri yang telah mengecilkan Presiden Jokowi. Hinaan ini pun terekam dan sudah didengar langsung oleh Jokowi. Tapi, Tjahjo tak mau membeberkan siapa yang telah melakukan penghinaan.
Anggota DPR mendesak Tjahjo jangan cuma menggelindingkan bola panas, tanpa kejelasan lebih lanjut, di tengah wacana perombakan kabinet.
Berita Terkait
-
Jaksa Baca BAP Eks Menteri BUMN, Kubu Tom Lembong: Rini Soemarno Jadi Alat untuk Jerat Terdakwa
-
Diperiksa KPK Soal Kasus PGN, Eks Menteri BUMN Rini Soemarno Ngaku Ditanya Soal Ini
-
Perjalanan Proyek Kereta Cepat: Ditolak Ignasius Jonan Didukung Rini Soemarno
-
Rini Soemarno Pernah Nangis Kejer saat Dimarahi Megawati karena Amplop yang Dibawa ke KPK
-
Peran Rini Soemarno dalam Proyek kereta Cepat yang Berpotensi Rugikan APBN
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!