Suara.com - Sebanyak tujuh kampung di wilayah selatan Papua dihuni penduduk berkewarganegara Papua Nugini (PNG) yakni di Kabupaten Merauke dan Kabupaten Boven Digul.
Kepala Badan Perbatasan dan Hubungan Internasional Pemprov Papua Suzanna Wanggai kepada Antara, Kamis (2/7/2015), mengakui, selain ber-warga negara PNG ada juga yang tidak memiliki kewarganegaraan.
"Dibilang WNI mereka tidak memiliki dokumen seperti KTP, dan ada penduduk yang bermukim di wilayah RI tapi dinyatakan sebagai warga negara PNG," aku Susi (panggilan akrab) Wanggai.
Menurut dia, dari data yang dimiliki terungkap di Kabupaten Merauke, terdapat di kawasan Rawa Biru, Distrik Sota sebanyak 17 kepala keluarga dengan jumlah 74 jiwa.
Kemudian di Distrik Waropko, Kabupaten Boven Digul tersebar di Kampung Detto tercatat 11 kk dengan jumlah 50 jiwa, dan kampung Diggo 13 kk dengan 31 jiwa.
Sedangkan 11 KK dengan 46 jiwa yang bermukim di Kampung Bankin, memiliki dokumen (kartu penduduk) PNG, yakni dari Kampung Berlip, Distrik Ningrum, Provinsi Kiunga, jelas Susi Wanggai.
Menurut dia, selain bermukim di wilayah Distri Waropko juga ada yang tinggal di Distrik Jair, yang masuk dalam Kabupaten Boven Digul, yakni Kampung Naga terdapat 14 KK, Kampung Mutimangge 69 kk dan Kampung Kugo serta Kampung Lama seluruhnya 180 jiwa, kata Susi Wanggai.
Ditambahkan, pihaknya akan meminta pihak distrik selain mendata juga memberikan mereka dokumen kewarganegaraan sehingga mereka secara sah menjadi WNI. Sedangkan bagi warga PNG yang bermukim diwilayah RI, nantinya akan dibicarakan antara pemerintah kedua negara, tambah Susi Wanggai. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun