Suara.com - Tidak seperti di Amerika Serikat, komunitas lesbian, gay, bisexual dan transgender (LGBT) di Ukraina merasa terancam. Mereka khawatir isu LGBT yang mencuat di media massa global menjadikan pemerintah negaranya melakukan kekerasan terhadap kaum LGBT.
Berkaca pada Meret lalu, ketika LGBT di Kiev tengah merayakan bulan kesetaraan, sekelompok orang menyerang pawai. Padahal pemerintah sebelumnya berjanji untuk memimpin negara berdasarkan nilai-nilai Barat demokrasi liberal, toleransi dan manusia hak setelah pemerintah pro-Rusia runtuh.
"Setidaknya ada ratusan penyerang," kata Maxim Eristavi, seorang jurnalis gay di Ukraina seperti dilansir VOA, Jumat (4/7/2015).
Kata dia, mudah jika melacak si penyerang itu. Karena mereka diduga bagian dari kelompok anti-toleransi di Ukraina dari sayap kanan.
Hanya saja dalam pernyataan di Facebook, Juru Bicara Sektor Kanan, Artem Skoropadsky membantah kelompoknya menyerang para komunitas LGBT.
Persoalan lain tentang keamanan LGBT di Ukraina adalah tidak ada tindakan perlindungan dari kepolisian. Aktivis mempertanyakan komitmen polisi untuk menjaga aktivis LGBT untuk aman.
Buktinya dari 30 penyerang yang ditangkap, mereka belum ditetapkan jadi tersangka dan diseret ke pengadilan.
Wakil Kepala Departemen Non-Diskriminasi dan Kesetaraan Gender Komnas HAM Ukraina, Serhiy Ponomaryov mencatat kekerasan terhadap LGBT terus meningkat di Ukraina. Dalam 6 bulan tahun ini, ada 6 insiden kekerasan. Itu belum termasuk serangan Maret lalu. (VOAnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Dian Sandi PSI Pasang Badan, Sebut Penggugat Ijazah Gibran Bahayakan Hubungan RI-Singapura
-
Ahli Kesehatan Tantang Menkeu Purbaya Buka Dialog Soal Kebijakan Cukai Rokok
-
Langka di Indonesia, Fitra Eri Harus 'Terbang' Demi Temukan SPBU Shell Lengkap di...
-
"Satu-satunya Cara, Mundur!", Drama Ijazah Gibran Makin Rumit, Penggugat Tolak Berdamai
-
Dari Doa Hingga Nyanyi Bersama Paduan Suara, Begini Detail Hari Kesaktian Pancasila Ala Prabowo
-
Motif Utang Ratusan Juta di Balik Insiden Berdarah Lansia Kebon Jeruk Tewas Ditikam Kerabat Sendiri
-
Tragis! Bos Agen Gas Melon di Jakbar Tewas Ditusuk, Ulahnya Bikin Sang Rekan Gelap Mata!
-
Sempat Dirawat Usai Santap MBG, 21 Siswa SDN 01 Gedong Kini Sudah Pulang
-
HUT TNI 5 Oktober, CFD Jakarta Tetap Digelar
-
Di Hadapan DPR, Kepala BGN Ungkap Terjadinya Kasus Keracunan MBG: Rata-rata karena...