Suara.com - Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PPP Achmad Mustaqim mengatakan pernikahan sejenis yang sudah dilegalkan di Amerika dan Australia akan berpengaruh ke Indonesia.
"Kalau bicara pengaruh ya untuk kelompok tertentu di Indonesia tentunya ada pengaruh, minimal mereka ya terinspirasi," ujar Mustaqim kepada Suara.com di gedung Nusantara II, Kamis (2/7/2015).
Namun, ia mengingatkan Indonesia bukan negara liberal, seperti Amerika Serikat.
"Tapi ingat, negara kita adalah negara yang menganut ideologi Pancasila, bukan liberal sebagai contoh di negara Amerika dan Australia," tambahnya.
Mustaqim mengatakan kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender di Indonesia tidak mungkin bisa melakukan pernikahan sejenis dengan dalil apapun. Karena tidak ada pembenaran sama sekali terhadap hal tersebut, katanya.
"Tidak bisa untuk kelompok tertentu dengan mengatasnamakan hak asasi demi keinginannya. Tapi kemudian juga merusak hak asasi orang lain atau yang mayoritas," katanya.
Secara terang-terangan dia menyatakan tidak setuju dengan pernikahan sejenis dilegalkan di Indonesia.
"Saya secara pribadi termasuk yang tidak setuju terhadap hal tersebut untuk diterapkan di Indonesia. Hal ini bertentangan dengan konteks kita yang berideologi Pancasila, dan berketuhanan yang maha esa," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum