Suara.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengakui tidak bisa menghindari masalah kemacetan yang disebabkan adanya peningkatan volume kendaraan pada mudik lebaran tahun ini. Untuk itu, Badrodin bakal memperbanyak jumlah personil untuk mengantisipasi titik-titik arus mudik yang rawan kemacetan.
Hal itu disampaikan Badrodin usia menggelar apel Pasukan Operasi Ketupat Jaya 2015 di lapangan Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (9/7/2015).
"Tentu dari Polda setempat kita tambah kekuatannya terutama pada jalur Pantura. Karena masih pakai jalur lama, Subang, Cirebon, termasuk jalur selatan, Pejagan Brebes, sampai Tegal ada potensi kemacetan di sana maka kami beri tambahan kekuatan sebanyak 1.600 personil dari Mabes Polri termasuk juga kendaraan kami perbanyak," kata Badrodin.
Menurutnya, penambahan personil di lapangan dilakukan dengan membentuk pagar betis. Nantinya, kata dia, di sepanjang jalur mudik seperti jalur Pantura akan ada petugas yang berjaga.
"Tiap 500 meter ada petugas. Kita atur dua dua menggunakan sepeda motor. Karena di Pantura banyak U Turn nya (puteran balik). Kita tutup supaya memperlancar kemacetan. Oleh karena itu gunanya personil untuk menghindari hal tersebut," kata dia.
Selain itu, kata dia, penjagaan juga dilakukan di lokasi yang rawan terjadi kecelakaan seperti di kawasan Tol Cipali.
"Kita terjunkan personil untuk menjaga lalu lintas. Kecelakaan di tol cipali disebabkan kesalahan manusia. Karena kecepatannya terlalu tinggi. Kecepatan 110 km/jam. Kondisi lelah, jalan lurus, akhirnya nabrak kendaraan yang lagi parkir. Ini human eror," katanya.
Badrodin menambahkan, nantinya sejumlah titik arus mudik yang dilintasi pengendara sepeda motor juga akan dialihkan. Hal itu, menurutnya untuk meminimalisir tingkat kecelakaan yang kerap dialami pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua itu 70 persen dari jumlah kecelakaan. Jadi kita alihkan motor itu dari Kerawang ke kiri keluar nanti ke Cikalom dan Ciasem. Kita tempatkan juga rest area. Karena motor setiap dua jam harus istirahat. Ada lima rest area kita siapkan agar para pengendara motor bisa beristirahat," kata dia.
Berita Terkait
-
Hari Ini Kantor Polisi Se-Indonesia Gelar Pasukan Amankan Mudik
-
Pemda, Polri dan Kementerian Sinergi di Operasi Ketupat Jaya 2015
-
Mudik, Warga DKI Gratis Titipkan Kendaraan di Kelurahan
-
Dekati Puncak Mudik, Pengelola Tol Cipali Tingkatkan Penggaduh
-
Mobil88 Punya Program Khusus untuk Periode Mudik Lebaran
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!