Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan apabila bulan atau hilal tidak terlihat karena tertutup awan selepas Maghrib 16 Juli 2015 maka penetapan hari Idul Fitri 2015 akan dibahas secara mendalam oleh peserta sidang isbat.
"Tapi kalau tertutup awan, mendung tebal dan tidak bisa dilihat hilalnya maka ini yang akan dibicarakan oleh para peserta sidang," kata Menag Lukman lewat keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Minggu.
Berdasarkan perhitungan astronomi atau hisab, kata dia, hilal akan ada di atas dua derajat dari cakrawala dan memungkinkan terlihat oleh mata. Kendalanya hanya cuaca yang bisa menghalangi pandangan mata untuk menyaksikannya. Jika itu terjadi maka puasa digenapkan menjadi 30 hari atau Lebaran jatuh pada 18 Juli.
"Besok seperti apa hasil isbat itu tergantung apakah 16 Juli selepas Maghrib itu ada pelaku rukyat melihat hilal atau tidak. Maka kalau nampak maka dengan sendirinya malam itu masuk 1 syawal dan besoknya (17 Juli) Idul Fitri," kata politisi PPP ini.
Menag mengatakan sidang isbat atau penetapan hari Idul Fitri 1436 Hijriah ini akan sangat tergantung dari keputusan para peserta sidang.
Dia berharap akan ada kesamaan pandangan di antara peserta sidang mengenai hari 1 Syawal itu akan jatuh pada 17 Juli atau 18 Juli.
Lukman mengatakan sidang isbat akan memadukan dua metode penetapan Hari Raya Lebaran 2015.
"Hisab harus dikonfirmasi dengan rukyat. Bisa dengan mata telanjang atau dengan alat bantu teleskop dan sebagainya, tapi harus terlihat," kata dia.
Sementara itu, Menag mengatakan sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup seperti saat sidang penetapan awal Ramadhan 1436 Hijriah/2015 Masehi. Sedangkan pengumuman hasil isbat akan diumumkan secara terbuka kepada publik lewat jumpa pers dengan awak media.
Berita Terkait
-
Sebut Kewenangan Menag dalam Pembagian Kuota Haji Tak Melawan Hukum, Pakar Beri Penjelasan
-
Urusan Pesantren 'Naik Kelas', Kemenag Siapkan Eselon I Khusus di Momen Hari Santri 2025
-
Libur Nasional 2026: 17 Hari Libur dan 8 Cuti Bersama, Menag Sebut Adil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Ngeri! Jakarta Masuk 5 Besar Kota dengan Udara Terburuk di Dunia
-
Buka Suara soal Kasus Puluhan Siswa SD Keracunan MBG di Jaktim, DKPKP DKI Bilang Begini
-
Cuaca Hari Ini: Waspada Badai, Sebagian Besar Wilayah Indonesia Diprediksi Hujan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 4 Oktober 2025: Waspada Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi
-
Terkuak! Kasus Keracunan Siswa di Jakarta Akibat Dapur MBG Tak Jalani SOP BGN
-
Prabowo Blusukan ke Monas, Cek Persiapan HUT ke-80 TNI
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen