Ilustrasi pembunuhan (Freedigitalphotos/Toa55)
Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad), Letnan Jenderal Mulyono menjelaskan kronologi penusukan oleh sekelompok orang tak dikenal terhadap dua anak buahnya pada Senin (13/7/2015) dini hari di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa-Makassar, Sulawesi Selatan.
Menurut Mulyono, kejadian itu bermula ketika dua anggota Kostrad, Pratu Aspin Mallobasang, anggota Yonif L 433/JS Kostrad dan Pratu Fatku Rahman anggota Brigif L-3/K, tengah menonton festival bedug di area parkir lapangan Syekh Yusuf. Saat itu mereka minum kopi dan tiba-tiba didatangi sekitar 20 orang. Salah seorang diantaranya sempat bertanya kepada korban, mereka tentara atau Polisi, kemudian korban menjawab anggota TNI.
"Tanpa alasan yang jelas, mereka langsung mengeroyok dan menusuk korban. Pratu Fatku Rahman mengalami luka tusuk di bagian punggung dan perut dan Pratus Aspin pada bagian dada sebelah kiri, setelah itu pelaku melarikan diri," ungkapnya.
Berdasarkan saksi mata yang berada di lokasi, salah satu pelaku berambut pendek, berkopiah hitam dan berbadan tegap serta mengendarai sepeda motor Scorpio berwarna silver bervariasi hitam. Dengan dibantu masyarakat, kedua korban sempat dibawa ke rumah sakit Pelamonia Makassar. Pratu Aspin yang menderita luka serius di dada kiri langsung dirujuk ke RS Wahidin Makassar, namun nyawanya tak tertolong, tiba di rumah sakit ia meninggal dunia. Namun Pratu Fatku masih dalam perawatan.
"Kasus penusukan ini merupakan kriminal murni, sehingga sepenuhnya kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku. Saat ini Polisi masih mengejar pelaku dan komplotannya," tandasnya.
Atas kejadian ini, Mulyono juga memerintahkan kepada seluruh anak buahnya untuk tidak terprovokasi dan terpancing oleh peristiwa tersebut.
"Saya minta kepada semua prajurit Kostrad untuk tidak terpancing, dan tetap profesional, petuh pada hukum. Prajurit harus mengerti siapa kawan dan siapa lawan. Kejadian ini bisa merupakan rekayasa kelompok tertentu yang tidak ingin TNI dan Polri solid," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG