Suara.com - Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama Ternate, Maluku Utara (Malut) menyatakan hingga kini, status gunung itu masih waspada level II, meskipun masih terjadi gempa tektonik disertai semburan asap abu vulkanik.
"Sampai pukul 24.00 WIT, kondisi Gunung Gamalama tetap berstatus waspada," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane di Ternate, Jumat (16/7/2015).
Selain itu, secara visual gunung tersebut tertutup kabut 0,1 dengan embusan-eembusan asap masih terjadi terus menerus dengan mengeluarkan asap putih kelabu dengan tekanan lemah dan sedang yang tingginya 100-700 meter condong kearah utara dan barat.
Meskipun statusnya waspada, tetapi gunung setinggi 1700 meter dari permukaan laut masih menyemburkan asap bercampur abu vulkanik.
Kendati demikian, kata Darno, abu vulkanik tersebut condong ke bagian barat, sehingga warga di sekitar Kecamatan Pulau Ternate terkena dampak letusan Gunung Gamalama dan sejauh ini, kondisi di Kota Ternate masih aman dari semburan abu vulkanik.
Dia mengatakan, Gunung Gamalama terjadi gempa tremor hembusan menerus dengan amplitude 1-3 mm dominan 1,5 mm dengan satu kali gema tektonik jauh dengan amplitude 17 mm dan lama gempa 63 detik.
Gunung Api Gamalama di Kota Ternate, Kamis sekitar pukul 09.58 WIT erupsi dengan mengeluarkan asap bercampur abu vulkanik setinggi 1500 meter dari kawah.
Gunung Gamalama mulai menunjukkan aktivitas peningkatan vulkanik sejak Rabu lalu ditandai dengan meningkatnya aktivitas kegempaan, misalnya gempa hembusan yang mencapai 90 kali.
Oleh karena itu, dirinya menyatakan, apakah ada peningkatan status masih memantau secara visual dan kegempaan, karena sejauh ini, masih terjadi letusan freatik dengan mengeluarkan asap disertai abu vulkanik yang mengarah ke arah utara dan barat laut.
Dirinya juga menyatakan, akan terus memantau aktivitas gunung itu, namun berharap agar aktivitas Gunung Gamalama akan menurun, sehingga tidak mengganggu suasana warga Ternate yang menjalankan ibadah Idul Fitri. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana