Suara.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Yotje Mende dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan menggelar rapat di Karubaga, Kabupaten Tolikara guna menangani kerusuhan yang terjadi pada Jumat (17/7/2015) pagi.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Letkol Inf Teguh PR kepada Antara, Sabtu pagi, mengatakan rapat itu digelar di salah satu gedung yang ada di daerah itu.
"Rapat baru saja dimulai dihadiri bupati dan kapolres Tolikara, Dandim Jayawijaya, para Dansat, ketua DPRD dan para pemuka agama, tokoh adat dan pemuda," katanya melalui telepon seluler.
Ia menegaskan rapat tersebut akan membahas langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi pada Jumat pagi.
"Termasuk mencari tahu titik persoalan awal yang menjadi pemicu persoalan pada Jumat pagi," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende dan Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan, Sabtu pagi dengan menggunakan pesawat mengunjungi Karubaga, ibukota Kabupaten Tolikara, pascakerusuhan yang melanda kawasan itu.
Kerusuhan di ibukota Kabupaten Tiom, itu terjadi Jumat (17/7/2015) sekitar pukul 07.00 WIT, saat umat muslim melaksanakan shalat Id kawasan tersebut.
Sekelompok warga melakukan penyerangan dan membakar puluhan kios dan merembet ke tempat ibadah yang ada di lokasi tersebut.
Tercatat 70 kios atau warung milik warga setempat hangus terbakar pada kerusuhan itu.
Kapolres Tolikara AKBP Suroso mengakui, Kapolda Papua dan Pangdam Cenderawasih sedang berada di Karubaga untuk melihat langsung kondisi wilayah pascakerusuhan.
"Kini kedua pimpinan di bidang keamanan sudah berada di Karubaga," kata AKBP Suroso ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Papua.
Menurut dia, kondisi Tolikara secara umum sendiri relatif terkendali namun tetap bersiaga. Aktivitas warga mulai normal. Namun, terhitung sekitar 150 orang masih menggungsi di Koramil Karubaga.
"Dalam kerusuhan Jumat pagi tercatat 11 orang mengalami luka-luka dan tiga lainnya telah dievakuasi ke Jayapura untuk mendapatkan penanganan medis," katanya
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?