Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian mengaku jika dalam pertemuan yang digelar bersama para pimpinan ormas Islam, mereka telah sepakat untuk mendukung proses hukum terkait kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Papua, Jumat (18/7/2015) lalu.
"Untuk itu, saya kira penyidikan sedang berjalan. Semua pihak tadi mendukung untuk proses hukum. Jadi, penegakan hukum nomor satu. Siapa yang salah, dia harus diproses seperti negara-negara hukum," kata Tito seusai acara pertemuan, di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/7).
Selain itu, menurutnya, para tokoh tersebut jika menyepakati untuk mempercepat proses rekonsiliasi, dan mendorong perbaikan terhadap bangunan-bangunan yang rusak akibat insiden tersebut.
"Mendorong segera penyelesaian rekonsiliasi di sana. Penyelesaian rekonstruksi yang terbakar dipercepat. Semua pihak tadi sependapat," kata dia.
Tito menambahkan, yang terpenting dari pertemuan itu adalah para tokoh agama menyepakati jika kasus kerusuhan itu bukan dilatarbelakangi masalah agama.
"Kita meyakini bahwa peristiwa yang ada di sana ini merupakan bukan masalah agama secara umum," katanya.
"Oleh karena itu, tadi kita sepakat semua pihak untuk meredam massa masing-masing, untuk tidak mengambil tindakan atau ber-statement yang negatif, yang tidak menguntungkan," sambung Tito.
Adapun pertemuan itu sendiri dihadiri beberapa ormas Islam, di antaranya yakni perwakilan MUI, PBNU, FPI, LPI, Garis dan lainnya. Selain itu, perwakilan dari TNI dan Pemprov DKI juga ikut hadir dalam pertemuan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Dave Laksono Dukung TNI, Ferry Irwandi: Negara dan Semua Perangkatnya Mengancam Saya!
-
Ditunjuk Dedi Mulyadi, Ini Tugas Utama Helmy Yahya Sebagai Badan Pengelola Rebana
-
15 Mobilnya Disita KPK, Satori Berdalih untuk Showroom dan Dibeli Sebelum Jadi Anggota DPR
-
Apa Saja Isi Tuntutan Demo Nepal? Bikin Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Aliansi Ibu Indonesia: Ibu Pertiwi Berduka Akibat Kebijakan Elit dan Kekerasan Negara
-
5 Fakta Viral Jukir Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Patok Parkir Rp 30 Ribu, Ini Respon Wali Kota!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Geger! Fadhil Zon Digugat ke PTUN Jakarta soal Pernyataan Kontroversial Peristiwa Mei 1998
-
Pemerintah Tolak Tim Investigasi Independen Kasus Kematian Demo, Yusril: Proses Hukum Sudah Jalan
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?