Suara.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin mengajak masyarakat, terutama pengguna media sosial Twitter agar turut serta dan berperan aktif menyerbarkan perdamaian terkait konflik di Tolikara, Papua.
"Tweeps, mari kita wujudkan kedamaian di sekitar kita dengan menyebarkan ajakan berdamai dengan tagar #Damai," kata Menag Lukman lewat akun Twitternya yang dipantau dari Jakarta, Rabu.
Lukman mengatakan salah satu upaya yang bisa ditempuh untuk menyebarkan perdamaian adalah dengan bertindak bijak serta tidak menonjolkan perbedaan. Lebih dari itu, yang terpenting adalah semangat melihat persamaan sesama umat manusia sekaligus sebagai warga negara Indonesia.
"Sebesar, sekeras dan setajam apapun perbedaan antarkita, kita tetaplah satu bangsa dan sesama umat manusia," kata politisi PPP ini.
Cuitan Twitter oleh Lukman ini erat kaitannya dengan insiden Tolikara yang belakangan cenderung digiring ke arah yang kurang kondusif oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Pada Jumat (17/7/2015), terjadi kericuhan saat umat Muslim menggelar salat Idul Fitri di Karubaga, Tolikara, Papua.
Kericuhan berawal ketika sekelompok orang mengatasnamakan Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) membubarkan secara paksa jamaah Shalat Id yang sedianya akan beribadah.
Aparat keamanan yang bertugas kemudian melepaskan tembakan peringatan guna membubarkan massa. Namun, kericuhan tak terkendali dan mengakibatkan puluhan kios/rumah dan sebuah tempat ibadah Muslim hangus terbakar.
Pada Sabtu (18/7/2015), Menteri Agama Lukman Hakim menugaskan tim Ditjen Bimas Kristen dan Badan Litbang untuk terjun ke lokasi dan berkoordinasi dengan tim kantor Kementerian Agama setempat.
Tim ini ditugaskan mengambil dan mengimplementasikan langkah-langkah yang diperlukan guna menuntaskan masalah sekaligus mencegahnya agar tidak meluas.
Berita Terkait
-
Geram Gegara Gelagapan di Sidang, Hakim MK Semprot Kubu Cagub-Cawagub Tolikara: Kuasa Hukum kok Gak Ngerti?
-
Penggunaannya Makin Sembarangan, Mantan Menag Ini Minta Penyebutan 'Gus' Dibatasi: Dulu Cuma Buat Orang Pilihan
-
Aksi Brutal Buntut 3 Komisioner KPU Tolikara Dipecat, Massa Bakar Kantor KPU Papua Pegunungan
-
Polres Tolikara Diserang, 1 Warga Tewas Dan 5 Polisi Terluka
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka