Suara.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan jika umumnya reshuffle kabinet dilaksanakan minimal setelah setahun masa kerja menteri.
"Untuk reshuffle, rasionalnya setahun-lah baru ada kebijakan reshuffle. Jangan baru enam bulan sudah gembar-gembor reshuffle. Karena setelah setahun, kita baru bisa menilai kinerja menteri tersebut seperti apa. Ya, semoga ini didengar oleh Presiden," kata Zulkifli kepada wartawan, di kantor DPP PAN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (23/7/2015).
Zulkifli juga mengatakan bahwa PAN merupakan partai yang mendukung pemerintah. Menurutnya, segala keputusan pemerintah yang pro rakyat akan didukung sepenuhnya oleh PAN.
"PAN kan juga mitra pemerintah. Jadi tiap-tiap keputusan yang diambil pemerintah akan PAN dukung, selama pro rakyat. Kalau keputusan pemerintah dirasa kurang pro rakyat, kita sebagai mitra juga wajib menegur," tambahnya.
Zulkifli mengatakan pula bahwa PAN juga mendukung kedua kubu (koalisi) yang sekarang ada di pemerintahan. Dia pun mengatakan jika PAN merupakan mitra kerja bagi kedua kubu tersebut.
"Kita ini juga mitra kerja semua kubu di pemerintahan. Nggak peduli dia dari KMP (Koalisi Merah Putih) atau KIH (Koalisi Indonesia Hebat), selama bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, pasti kita dukung. Karena menurut PAN, kepentingan masyarakat jauh lebih penting dari kepentingan pribadi atau kelompok," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU