Suara.com - Sebagai kota penyanggah Ibu Kota Jakarta, Kota Bogor pede menargetkan menjadi kota pintar atau berkonsep smart city. Sang Walikota, Bima Arya Sugiarto mengklim sudah mempunyai rencana tertulisnya (blue print).
Ditemui suara.com di kantornya, di Balai Kota Bogor pekan lalu, politisi PAN itu menyebutkan paling tidak ada 3 hal yang akan membuat Bogor menjadi kota pintar. Ketiga hal itu dalam bentuk proyek pembangunan kota.
"Prinsip dasar dari smart city itu bagaimana kita melakukan akselerasi terhadap perubahan dan pembangunan dengan mengedepankan teknologi. Dengan anggaran yang terbatas, luas geografi yang terbatas tidak ada pilihan lain selain menggunakan perangkat teknologi," jelas Bima.
Wali Kota yang selalu membelah pinggir rambutnya itu menjelaskan hal pertama yang dilakukan adalah membenahi sistem transportasi. Dia mengklaim akan mengurangi jumlah angkot di sana yang jumlahnya mencapai 3.412 unit itu.
Saat ini Bogor sudah mempunyai pemantau kemacetan di 40 lokasi. Selain itu smart card, direncanakan akan menjadi alat bayar moda transportasi itu.
"Saat ini di bogor ada 3.412 angkot. Kalau mereka berhenti hanya sopir dan Tuhan yang tahu. Tapi dengan sistem yang baru nanti, ketika TransPakuan menggantikan angkot, semua sudah bisa diprediksi bus kapan datangnya," jelas dia.
Selain itu Bogor akan membenahi sistem pelayanan publik, salah satunya isu kesehetan. Fasilitas kesehatan di Bogor masih minim. Bahkan Bogor menjadi kota terakhir di Jawa Barat yang mempunyai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
"Yang menjadi keluhan para warga adalah ketersediaan kamar. Kita ingin agar, warga punya kepastian ketersediaan kamar. Itu semua bisa dipecahkan melalui perangkat teknologi. Nantinya saya bisa mengontrol tingkat okupansi kamar di gadget saya," paparnya.
Terakhir, Bima mengimpikan bogor sebagai kota hijau yang berteknologi canggih. "26 Juli ini saya akan ke Yokohama, Jepang. Di sana Bogor akan mendapatkan bantuan perangkat tekonlogi untuk memantau tingkat polusi gas buang emisi dan energi di beberapa titik. Jadi nanti saya bisa cek kualitas udara," jelas dia lagi.
Untuk paparan lain Bima Arya terkait konsep smart city Kota Bogor, simak wawancara lengkapnya, Senin (27/7/2015) pukul 07.00 WIB di kanal wawancara amp.suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku