Suara.com - Pengamat Gempa Stasiun Geofisika Karangkates Agus Purwantono menegaskan bahwa gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Malang, Minggu, tak berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung.
"Gempa ini tidak ada hubungannya dengan aktivitas Gunung Raung yang sampai sekarang statusnya masih siaga," ujarnya kepada Antara, Minggu (26/7/2015).
Ia menjelaskan, terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,3 Skala Ritcher dengan kedalaman 10 kilometer di laut sekitar 150 kilometer barat daya Kabupaten Malang tersebut diakibatkan pertemuan lempeng tektonik di Selatan Pulau Jawa.
"Sekali lagi, gempa ini terjadi di laut, bukan karena aktivitas Gunung Raung. Masyarakat tidak perlu menanggapi jika ada isu yang beredar bahwa ini berhubungan, bahkan diakibatkan oleh Gunung Raung," katanya.
Gempa terjadi pada pukul 14.05 WIB yang lokasinya berada di 9,57 Lintang Selatan - 112.64 Bujur Timur, dan tidak berpotensi tsunami.
Hingga berita ini diturunkan, Stasiun Geofisika Karangkates maupun BMKG Juanda Surabaya belum menerima laporan adanya kerusakan bangunan dan potensi gempa susulan yang belum menerima peringatan.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan lima menit setelah menerima informasi gempa, posko pusat langsung mengkonfirmasi ke BPBD dan melakukan analisis dampak gempa.
Beberapa laporan sementara dari BPBD setempat, kata dia, gempa dirasakan kuat selama lima detik di Malang, enam detik di Blitar, dan empat detik di Lumajang.
"BPBD masih memantau kondisi di lapangan, termasuk belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan," katanya dalam siaran pers melalui pesan bbm yang diterima pewarta Antara di Surabaya.
Ia juga menyampaikan bahwa lokasi gempa berada pada zona subduksi atau pertemuan lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia.
"Kami imbau masyarakat tetap meningkatkan kesiapsiagaan karena gempa dapat terjadi tiba-tiba. Semoga juga tidak mempengaruhi peningkatan aktivitas Gunung Raung," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!
-
Revisi RUU BUMN Bergulir di DPR, PKB Ingatkan Jangan Hilangkan Prinsip Pasal 33 UUD 1945
-
Silsilah Keluarga Prabowo Subianto: Kakek Nenek Dimakamkan di Belanda
-
Pulang dari PBB, Prabowo Bawa Kabar Baik, Optimistis Solusi Gaza Segera Terwujud
-
Profil Nanik S Deyang: Petinggi BGN Nangis Bongkar Borok Politisi Minta Proyek MBG
-
Pendidikan Nanik S Deyang: Mantan Jurnalis yang Kini Jadi Petinggi Program MBG