Suara.com - Komisi I DPR-RI bersama Badan Intelijen Daerah (BIN) melakukan kunjungan ke Maluku Utara (Malut), untuk membahas masalah keamanan dan ketahanan daerah.
Karo Humas dan Protokoler Pemprov Malut, Salmin Djanidi di Ternate, Senin, mengatakan, anggota DPR-RI juga mendengarkan paparan Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Huyarto terkait dengan kondisi keamanan di Malut yang relatif aman dan kondusif.
Dia mengatakan, Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri dan informasi ini berjumlah lima orang masing-masng Asril Hamzah Tanjung, Idris Panjalangi, Andika Pandu, Budi Yuoyasri dan Irene Roba melakukan kunjungan kerjanya selama empat hari.
"Memang, dalam beberapa pekan ini, pascakonflik Tolikara harus diminimalisir, sehingga tidak berpotensi terjadi di daerah lain, termasuk di Malut," katanya.
Pemprov Malut, kata dia, meminta kepada anggota Polri dan TNI untuk terus melakukan razia, terutama para pemasok miras dari Pulau Halmahera dan Sulawesi Utara yang akan dijual di daerah ini.
Aparat kepolisian juga diminta membasmi peredaran miras di kabupaten/kota di Malut guna meminimalisir peluang pertikaian antarwarga masyarakat, apalagi saat ini tahapan pilkada di kabupaten/kota mulai jalan.
Anggota Komisi I DPR-RI juga melakukan serangkaian kunjungannya ke markas Korem 152 Babullah Ternate dan menggelar pertemuan bersama Gubernur Malut.
Gubernur Malut Abdul Gani Kasuba sebelumnya menyatakan seluruh kabupaten/kota di Malut kondisi keamanannya relatiF kondusif, dan masyarakat diminta untuk ikut menjaganya.
"Saya meminta kepada aparat keamanan untuk bertindak tegas terhadap berbagai pihak-pihak yang coba menyebarkan isu-isu yang meretakkan hubungan harmonis antar-umat beragama," katanya.
Selain itu, Gubernur meminta dukungan seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama di Malut, terutama dalam membangun kehidupan toleransi antarumat beragama. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
Terkini
-
Cuaca Ekstrem Jepang: Hujan Deras Buat Transportasi Lumpuh, Warga Terisolasi
-
Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Utama dan Sistem Operasi untuk Pertumbuhan Digital & Tata Kelola
-
Dari Lapas Menuju Mandiri: Warga Binaan Raih Keterampilan Lewat Program FABA PLN
-
DPR Bakal Panggil KKP Terkait Tanggul Beton di Cilincing yang Dikeluhkan Nelayan
-
Rektor UI Diteriaki "Zionis" Saat Acara Wisuda, Buntut Undangan Akademisi Pro-Israel
-
Duduk Bersila dengan Warga, Wapres Gibran Beri Solusi dan Bantuan Bagi Korban Banjir Denpasar
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
-
3 Orang Hilang Sejak Demo Agustus, KontraS Tutup Posko Aduan: Maaf Belum Ada Kabar Baik Hari Ini
-
Budiman Sudjatmiko Jawab Isu Kena Reshuffle, Ada Pembicaraan Posisi Baru?
-
Kejagung Periksa 7 Saksi Terkait Korupsi Digitalisasi Pendidikan Usai Nadiem Makarim Jadi Tersangka