Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan pihaknya terbuka jika memang penyidik polisi akan menggeledah kantornya sebagai upaya menyelesaikan bongkar muat barang atau dwelling time. Sebelumnya pihak kepolisian telah menggeledah Kantor Kementerian Perdagangan dan menyebut kasus ini kemungkinan melibatkan sejumlah kementrian.
"Kalau memang ada buktinya ya silahkan (menggeledah) aja gitu," katanya usai acara Halal bihalal Keluarga Besar Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Saat menggeledah Kantor Kementerian Perdagangan di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, petugas gabungan Polda Metro Jaya menyita sejumlah berkas yang diduga terkait dengan kasus korupsi dwelling time. Dalam penggeledahan itu polisi menyita beberapa kardus-kardus berisi dokumen-dokumen yang diduga terkait data dwelling time.
Terkait penggeledahan di Kantor Kementerian Perdagangan, Jonan enggan berkomentar banyak namun ia menyakini penggeledahan oleh polisi dilakukan sesuai dengan aturan.
"Begini saya kira kalau tidak ditemukan bukti yang kuat tentunya tidak akan digeledah gitu ya. Jadi itu saja komentar saya," ujarnya.
Mantan Dirut PT KA itu yakin pihak kepolisian tidak akan sembarang bertindak.
"Kan polisi tidak akan menggeledah segala sesuatu, yang tidak ada buktinya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Jonan Pesimistis dengan Mobil Listrik, Mobil Hybrid Adalah Masa Depan
-
Ramai Bela Bahlil soal Tambang Nikel Raja Ampat, Golkar: Izin di Era Jokowi, Menterinya Jonan
-
Kesederhanaan Paus Fransiskus Selama di Indonesia: Tak Pakai Kendaraan Mewah hingga Menginap di Kedubes Vatikan
-
Jadi Tuan Rumah Misa Agung 80 Ribu Umat Bersama Bapa Suci Paus Fransiskus, GBK Siapkan Stadion Ini
-
Konferensi Pers Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Indonesia: Bapa Suci Adalah Peziarah Pengharapan
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap