Suara.com - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Jawa Tengah, F. X. Hadi Rudyatmo, turut angkat bicara terkait adanya tujuh daerah yang hanya memiliki calon tunggal pada pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan serentak pada 9 Desember 2015.
Lelaki yang akrab disapa Rudy ini mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk segera mengeluarkan regulasi dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang untuk mengatasi fenomena pasangan calon tunggal dalam pilkada serentak.
"Kita meminta kepada Presiden untuk menerbitkan Perppu kepada para calon tunggal ini supaya mereka bisa ikut pilkada serentak 9 Desember 2015. Sebab dalam UU Pilkada tidak ada klausul yang berbunyi partai politik wajib berkoalisi," kata Rudy kepada Suara.com, Rabu (5/8/2015).
Rudy menilai jika para calon tunggal tersebut harus ditunda untuk mengikuti proses pemilihan pada 2017 nanti, justru akan membuat kekosongan pemimpin di suatu daerah. Dan ini, lanjut dia, akan berdampak pada perkembangan suatu daerah. Pasalnya, kewenangan seorang pelaksana tugas wali kota terbatas.
"Jadi kebijakan-kebijakan pemerintahan tidak semua plt bisa memutuskan. Sehingga dampaknya perkembangan daerah itu akan menurun. Dan rakyat atau masyarakat yang dirugikan," kata dia.
Dijelaskan tidak adanya lawan bagi para incumbent yang kembali mencalonkan tersebut bukan karena unsur politik. Namun karena calon lain merasa sudah tidak mampu lagi melawan para incumbent. Sehingga memilih untuk tidak mencalonkan sebagai kepala daerah.
"Jadi pemerintah harus tetap memberikan apresiasi kepada para incumbent yang memiliki kejujuran, melayani rakyat untuk mencalonkan kembali. Meskipun tidak ada calon lain, mereka (calon tunggal) harus didukung," kata calon wali kota Solo dari PDI Perjuangan.
Masih Ada Persyaratan Yang Harus Dilengkapi
Kemarin, Komisi Pemilihan Umum Solo secara resmi mengumumkan hasil tes kesehatan kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Dari hasil pengumuman tersebut kedua pasangan calon, baik yang diusung oleh PDIP maupun Koalisi Solo Bersama dinyatakan lolos.
Meski telah dinyakan lolos, masih ada persyaratan kepada kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota yang harus diperbaiki. Perbaikan ini KPU memberikan waktu sampai Jumat (7/8/2015).
"Kita minta kepada kedua pasangan calon untuk segera memperbaiki visi dan misi, menyerahkan surat hasil Laporan Hasil Kekayaan Penyelenggaran Negara (LHKPN) dari KPK, dan surat keterangan pailit dari pengadilan niaga," kata Ketua KPU Solo, Agus Sulistya.
Agus mengatakan jika sampai batas waktu yang ditentukan tersebut kedua pasangan calon belum menyerahkan hasil perbaikan, akan dilakukan penambahan waktu sampai tujuh hari. Nemun demikian, pihaknya tetap akan melakukan penelitian kembali kepada kedua pasangan calon supaya perbaikan tersebut selesai.
"Kita minta kedua pasangan calon mulai hari ini kekurangan tersebut segera diperbaiki. Supaya tahapan Pilkada selanjutnya dapat dilakukan dengan lancar," kata Agus.
Sementara pengumuman hasil tes kesehatan tersebut, turut dihadiri masing-masing pasangan calon bersama dengan tim pemenangan. Ada Anung Indro Susanto dari KSB dan Hadi Rudyatmo dari PDI Perjuangan.
"Karena sebagai persyaratan utaman, maka kita akan segera melakukan perbaikan secepatnya. Supaya bisa melanjutkan proses dan tahapan Pilkada yang lain," kata Rudy.
Demikian pula calon Wali Kota dari KSB, Anung, mengaku juga akan segera memperbaiki kekurangan persyaratan yang telah diumumkan oleh KPU. (Labib Zamani)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta