Suara.com - Kabar Presiden Jokowi akan reshuffle kabinet kembali berhembus pekan ini. Kabar beredar di kalangan sejumlah politisi, Jokowi - JK sudah mengantongi nama sejumlah menteri yang akan diganti karena kinerja kurang maksimal. Sejumlah nama yang dinilai tepat menjadi calon pengganti pun bermunculan.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko dan mantan Kepala Badan Intelijen Negara Letjen Purn Marciano Norman disebut-sebut layak untuk menggantikan posisi Tedjo Edhy Purdijatno sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan jika memang kena reshuffle.
"Keduanya berlatar belakang dari Angkatan Darat (AD). Bila melihat dari ancaman 'people power', maka sudah tepat dua nama tersebut," kata Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) Muhammad Dahrin La Ode kepada wartawan.
Menurut dia, bila sekiranya Menteri Tedjo memang direshuffle atas pertimbangan Presiden Jokowi-JK, tentu penggantinya harus merujuk pada ancaman Jokowi sekarang ini, yakni people power.
"People power ini kan semua berasal dari darat tidak ada masyarakat dari laut dan udara," katanya.
Oleh karena itu, diperlukan militer yang memiliki kemampuan teritorial tinggi, yakni angkatan darat (AD), bukan angkatan laut (AL) dan angkatan udara (AU). Meskipun AU dan AL mengerti, tapi tidak bisa mendarah daging seperti angkatan darat.
Ia menilai dua jenderal itu memiliki kemampuan politik yang tinggi, punya kemampuan ideologi politik, dan memiliki kemampuan kerja yang cepat untuk hubungan politik luar negeri dan politik dalam negeri berkualitas tinggi.
Dengan demikian, kata Dahrin, maka analisa politik integrasi nasional dan analisa ideologi politik itu dapat dipenuhi oleh kedua tokoh mantan militer itu (Moeldoko dan Marciano). Karena keduanya masih segar bugar dari sisi fisik, sehat.
"Memilih satu diantara dua nama itu bisa tutup mata saja, tidak ada yang salah bagi presiden dan wakil presiden. Tapi kalau presiden mau ganti diluar dua nama itu (Moeldoko dan Marciano), lebih bagus mempertahankan Tedjo," jelas dia.
Di samping itu, lanjut Dahrin, sangat relevan juga mengingat Kepala BIN saat ini adalah Letjen (Purn) Sutiyoso yang merupakan dari angkatan darat, kalau memang Menteri Tedjo ingin digantikan oleh dua nama (Moeldoko atau Marciano).
"Presiden sangat baik dan presiden bisa happy ending. Tapi saya juga nilai Pak Tedjo 75 sampai 85 kinerjanya, sangat tinggi bukan berarti harus diganti, tidak mendesak juga untuk diganti," ucapnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Bekas Anggota TNI Disinyalir Pro-ISIS, Moeldoko Bantah Kecolongan
-
Panglima TNI: RI, Malaysia Tak Akan Turunkan Pasukan di Ambalat
-
Menkopolhukam: KSAD Ditunjuk Jadi Panglima TNI Tak Bikin Gesekan
-
Pilih Panglima TNI, Ikuti Cara SBY atau Tidak, Terserah Jokowi
-
Sebelum Pilih Panglima TNI Baru, Jokowi Diberi Masukan Moeldoko
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram