Suara.com - Untuk mengurangi kemacetan di Jalan T. B. Simatupang, terutama depan Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, mulai Minggu (2/8/2015), pengendara sepeda motor diizinkan masuk jalan tol secara gratis. Izin diberikan sampai Desember 2015, setelah itu dievaluasi lagi.
Rekayasa lalu lintas ini berlangsung selama tiga jam dalam sehari, mulai pukul 06.00-09.00 WIB.
"Itu untuk mengurangi kemacetan sebagai akses motor, kalau memang itu bisa dijamin aman kenapa tidak," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/8/2015).
Setelah rekayasa lalu lintas tersebut berlaku, kata Djarot, sebagian pengendara sepeda motor masih ragu-ragu untuk masuk jalan tol. Soalnya, mereka belum tahu ada aturan semacam itu.
"Tapi saya lihat juga masih banyak pengemudi motor yang bingung, kemudian pengemudi mobil juga harus dikasih tahu bahwa lajur darurat itu digunakan untuk motor supaya nggak diseruduk, kalau dia tidak tahu bisa diseruduk itu," ujar Djarot.
Djarot mengatakan nanti akan dilakukan evaluasi apakah rekayasa ini sukses atau tidak untuk menangani kemacetan.
"Akan dievaluasi sampai sistem transportasi-nya bagus, karena macet dimana-mana. Motor yang masuk ke situ harus diatur juga supaya nggak terlalu banyak, kalau dia jalan di luar badan jalan itu bahaya. Itu imbas pembangunan jembatan layang," ujarnya.
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
Terkini
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tuan Rondahaim Saragih Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Bobby Nasution: Napoleon der Bataks
-
Polisi Sita Buku dan Dokumen dari Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta, Apa Relevansinya?
-
Dilimpahkan ke Kejari, Nadiem Makarim Ucapkan Salam Hormat kepada Guru di Hari Pahlawan
-
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Ketua MPR Ingatkan Pencabutan TAP MPR Anti-KKN
-
Fokus Baru KPK di Proyek Whoosh: Bukan Pembangunan, Tapi Jual Beli Lahan yang Bermasalah!
-
Misteri Pelaku Bom SMAN 72: Kenapa Dipindah ke RS Polri dan Identitasnya Dirahasiakan?
-
Tangis Haru 32 Tahun: Kisah Marsinah, Buruh Pabrik yang Dibunuh, Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Terungkap! Sebelum Ledakan di SMAN 72, Pelaku Tinggalkan Pesan Misterius di Dinding Kelas
-
Ironi Pahlawan Nasional: Marsinah, Korban Orde Baru, Kini Bersanding dengan Soeharto