Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan bakal calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) harus memiliki keberanian dan tidak takut kalah.
"Butuh keberanian, kenapa kok takut kalah, kalau sudah garis tangannya, tentu jabatan itu akan didapat," kata Tjahjo usai melantik Rektor IPDN di Kampus IPDN Jatingangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (7/8/2015).
Pernyataan Mendagri tersebut terkait adanya tujuh Pilkada serentak 2015 yang hanya ada calon tunggal.
Dia berharap pada perpanjangan waktu atau tahapan ketiga pendaftaran Pilkada ada pasangan bakal calon lebih dari satu pasangan.
Pihaknya juga mengharapkan partai politik dapat menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk siap maju pada Pilkada serentak 2015.
"Saya yakin parpol punya komitmen untuk menyukseskan pilkada serentak," katanya.
Terkait anggaran Pilkada, kata dia, tidak ada masalah. Pemerintah sudah siap menganggarkan semuanya, termasuk bakal calon juga tentu sudah memiliki anggaran yang cukup.
Seperti diberitakan, fenomena calon tunggal di tujuh daerah pada ajang Pilkada serentak ini akhirnya memaksa KPU memperpanjang lagi waktu pendaftaran calon selama tiga hari sejak 9 sampai 11 Agustus 2015.
KPU memastikan jika di daerah tersebut tidak ada juga calon yang mendaftar, maka akan diundur sampai Pilkada serentak 2017. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!