Suara.com - Penyidik Polda Metro Jaya akan menjemput paksa mantan Direktur Utama PT. XL Axiata, Hasnul Suhaimi, jika tidak mau memenuhi pemanggilan. Penyidik akan memeriksa Hasnul sebagai saksi terkait kasus pembunuhan terhadap sekretarisnya tahun 2014 dulu, Hayriantira alias Rian (38).
"Saya kira jika saksi tidak hadir, kita akan jemput paksa," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M. Iqbal kepada wartawan, Kamis (13/8/2015).
Husnul dipanggil penyidik pada Senin (10/8/2015), namun sampai hari ini dia tidak datang-datang.
Iqbal mengaku tidak tahu alasan Hasnul tidak menghadiri panggilan penyidik.
"Saya kira dikatakan panggilan bisa dikatakan mangkir apabila tidak ada pemberitahuan. Mungkin ada pemberitahuan kepada penyidik dengan alasan yang bisa diterima, mungkin sakit," kata Iqbal.
Sejauh ini penyidik masih memeriksa kerabat dan rekan kerja Rian. Saksi-saksi di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat, atau tempat jenazah Rian ditemukan, juga sudah diperiksa.
Rian sebelumnya dilaporkan hilang pada April 2015 karena sejak November 2014 keluarga tak tahu kabarnya.
Dari hasil penelusuran polisi, Rian ternyata menjadi korban pembunuhan yang dilakukan AW pada Kamis (30/10/2014) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat.
Kepada polisi, AW mengaku membunuh Rian karena tersinggung dibilang homo dan memiliki kemaluan kecil. Tapi, polisi tak lekas percaya.
Dari hasil pemeriksaan berikutnya, diketahui, AW berusaha menghilangkan jejak dengan mengambil ponsel korban usai membunuh.
Tag
Berita Terkait
-
Pembunuhan Rian, Kedatangan Mantan Dirut XL Ditunggu Polisi
-
Penyidik Belum Temukan Motif Pembunuhan Sekretaris Bos XL
-
Polisi akan Geledah Rumah Pembunuh Sekretaris Dirut XL Axiata
-
Pembunuh Sekretaris Dirut Cantik Ingin Main Proyek di XL?
-
Pembunuh Sekretaris Dirut XL akan Diperiksa Pakai "Lie Detector"
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui