Suara.com - Razman Arif Nasution memutuskan untuk mengundurkan diri dari tim pengacara Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya, Evy Susanti hari ini, Selasa (18/8/2015).
Razman beralasan, keputusannya itu diambil karena dia merasa hanya dijadikan sebagai tukang antar surat mantan kliennya itu.
"Dalam setiap pemeriksaan, saya selalu meminta dalam setiap pertemuan saya, saya bersedia bahkan bisa dikatakan seperti pengantar surat yang ditulis ibu Evy, saya sampaikan ke pak Gubernur, Pak Gubernur menulis surat, saya sampaikan ke bu Evy," kata Razman di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said Kuningan, Jakarta Selatan.
Razman rupanya merasa kecewa dengan sikap kliennya yang selalu mengintervensi dirinya dalam menuntaskan perkara suap PTUN Medan itu.
Selain itu, Razman juga menduga bahwa ada hal yang disembunyikan oleh kedua kliennya tersebut dalam menyelesaikan kasus dugaan korupsi dana bansos APBD Sumut tahun anggaran 2012-2103.
"Alasan saya adalah saya tidak bisa diatur-atur, diintrervensi oleh kilen saya. Yang kedua, saya menduga ada yang disembunyikan oleh klien saya terhadap saya dan tim," kata Razman.
Razman menceritakan, bahwa ketika dirinya meminta kliennya untuk berbicara kasus Bansos, keduanya enggan menceritakannya kepadanya.
"Kalau saya tanya terkait dengan bansos, beliau mengatakan tidak tahu. saya tanya tentang suap, beliau juga tidak tahu, nah, saya kan bingung. Saya tidak mau integritas saya, saya pertaruhkan dengan sesuatu yang nantinya di pengadilan itu terpatahkan,"katanya.
Dia juga menilai peran istri kedua Gatot yang sama-sama jadi tersangka kasus suap sangat dominan.
"Justru saya mengatakan Bu Evy peranannya terlalu besar terhadap saya. Jadi saya tidak mau itu," tutupnya.
Razman menjadi kuasa hukum Gatoto dan istrinya setelah KPK menjadwalkan pemeriksaan keduanya sebagai saksi..
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah