Suara.com - Di tengah perayaan HUT RI yang ke 70 tahun, Senin (17/8/2015), tersangka kasus dugaan suap, Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan istri muda, Evy Susanti, yang dijebloskan ke penjara KPK, mendapat kunjungan keluarga.
Keluarga Gatot dan Evy tiba di gedung KPK sekitar jam pukul 10.00 WIB. Setelah diizinkan satgas KPK, mereka dibolehkan masuk ke ruang tamu tahanan.
Pengacara Gatot dan Evy, Razman Arief Nasution, juga ikut rombongan.
"Kondisi Bu Evy sehat, tadi ada ayahnya, ibunya, adik serta anaknya yang menjenguk. Baik-baik saja," kata Razman.
Satgas KPK mengatakan hari ini banyak anggota keluarga tahanan yang datang untuk menjenguk.
"Semua keluarga dan kerabatnya sudah banyak yang datang untuk berkunjung melihat tahanan KPK. Jumlah tahanan di KPK enam orang, dua perempuan dan empat laki-laki. Di Rutan Guntur 20 orang," kata petugas.
Gatot dan Evy ditahan oleh KPK pada Senin 3 Agustus 2015 malam. Mereka ditahan setelah menjalani pemeriksaan berkaitan dengan kasus penyuapan kepada hakim dan panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Medan, Sumatera Utara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri