Suara.com - Kabupaten Boyolali Jawa Tengah berhasil meraih penghargaan predikat "Kabupaten Layak Anak 2015" dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
"Penghargaan tersebut langsung diserahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada pelaksana tugas Bupati Boyolali, Sri Ardiningsih bersama sejumlah Bupati dan Wali Kota lainnya di Istana Bogor, belum lama ini," kata Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (BKBPP) Kabupaten Boyolali, Dasih Wiryastuti di Boyolali, Rabu (19/8/2015).
Di Jawa Tengah, lanjut dia, ada sebanyak 19 kabupaten dan kota yang mendapatkan penghargaan tersebut termasuk Boyolali.
Menurut Dasih, Boyolali mendapatkan piagam penghargaan Kabupaten layak Anak tersebut merupakan yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada 2013.
Kabupaten Boyolali mendapat menghargaan kabupaten layak tersebut, kata dia, dengan penilaian atau pertimbangan bahwa karena pimpinan kepala daerah komitmen akan terwujudnya kota layak anak dengan melakukan upaya-upaya perlindungan anak.
Menurut Dasih, keperpihakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), untuk pemenuhan hak-hak anak cukup bagus.
Selain itu, sambung dia, Boyolali juga memperhatikan fasilitas publik seperti gedung-gedung perkantoran sudah mengakomodasi kepentingan anak.
Bahkan, pemerintah daerah kegiatan pembangunan gedung kantor Terpadu di Kemiri Kabupaten Boyolali dapat memberikan akses bagi anak berkebutuhan khusus atau difabel.
"Kita lihat bangunan-bangunan di komplek perkantoran terpadu sudah memenuhidan mengakomodasi bagi anak berkebutuhan khusus seperti adanya fasilitas jalan untuk kursi roda," katanya.
Selain itu, tambah Dasih, ada fasilitas publik lainnya yang menunjang untuk pemenuhan kebutuhan anak seperti taman cerdas dan pojok ASI.
"Pada kantor layanan publik seperti Rumah Sakit Umum Daerah Pandanaran, dan dinas-dinas, ada tempat khusus untuk menyusui balita dinamakan pojok ASI," jelasnya.
Kabupaten Boyolali yang berkomitmen untuk pengembangan Desa Layak Anak di setiap wilayah kecamatan. Pada setiap kecamatan minimal memiliki paling tidak ada satu desa layak Anak.
Hal tersebut, kata Dasih, nantinya diharapkan sebagai upaya untuk pemenuhan dan perlindungan anak di Boyolali dapat terpenuhi secara optimal seperti hak pendidikan, perlindungan, tumbuh kembang, mendapatkan identitas dan lain sebagainya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal