Suara.com - Partai Hanura belum setuju rencana pembangunan tujuh proyek DPR.
"Nggak bisa paksa memaksa. Saya nggak sepakat kalau kemudian harus dipaksakan, tidak bisa," kata Ketua Umum Partai Hanura Wiranto saat berkunjung ke ruang Fraksi Hanura DPR, Kamis (20/8/2015).
Wiranto mengatakan proyek tersebut harus disepakati terlebih dahulu antara pemerintah dan DPR.
Wiranto mengingatkan DPR harus mempertimbangkan aspirasi masyarakat untuk menggolkan tujuh proyek.
"Berbagai policy harus untuk kepentingan rakyat," ujarnya
Ketua Fraksi Hanura DPR Nurdin Tampubolon mengatakan memang diperlukan komunikasi dengan pemerintah agar ada kesamaan pandangan terhadap ketujuh proyek.
"Antara pemerintah dan DPR komunikasikan dulu dengan baik. Kalau pemerintah dukung, DPR mendukung. Kita akan sesuaikan dengan kemampuan negara," kata Nurdin.
Ia mendukung proyek tersebut, tapi harus terlebih dahulu memikirkan apakah akan membebani APBN 2016 atau tidak.
"Kita kaji size-nya. Sehingga nanti publik tidak melihat itu menghamburkan uang negara. Tapi kita masih dalam tahap diskusi," katanya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menolak menandatangani prasasti proyek DPR usai pidato kenegaraan di Senayan beberapa waktu lalu.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR