Suara.com - Pemerintah menghimbau jamaah calon jamaah haji agar menjaga kesehatan dan lebih berhati-hati saat berada di Tanah Suci saat menunaikan ibadah haji. Pasalnya, wabah virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus atau MERS - CoV telah menyebar cukup pesat.
"Jumlah total kasus MERS CoV di Arab Saudi meningkat lagi hari ini menjadi 1.134 dengan jumlah kematian total menjadi 486," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama dalam siaran persnya, Minggu (23/8/2015).
Tjandra menjelaskan, sebelumnya pihaknya menerima laporan sebanyak 1.115 terkena wabah MERS dengan korban meninggal sebanyak 480 orang di Riyadh, Arab Saudi. Namun kini virus itu semakin ganas dan memakan korban yang terus bertambah.
"Para jamaah dihimbau agar selalu hati-hati, khususnya ketika kontak dengan hewan unta," ujarnya.
Menurutnya, unta merupakan medium dari wabah penyakit itu. Atas wabah itu, pemerintah Arab akan melarang pemotongan unta sebagai hewan kurban untuk tahun ini.
"Dari data yang dihimpun lebih dari 50 persen Unta memiliki virus MERS CoV di tubuh mereka. Terutama Unta yang muda, dapat menularkan virus MERS CoV sampai jarak satu meter, jadi mohon jamaah Haji kita jangan dekat-dekat dengan unta," terangnya.
Sementara itu, World Health Organization (WHO) telah mengirimkan tim ke sana dalam penanggulangan MERS CoV tersebut.
Dalam 48 jam terakhir, kasus orang dengan gejala wabah itu semakin bertambah. Terakhir, ada tambahan 15 kasus baru dengan tiga orang meninggal dunia.
Berita Terkait
- 
            
              The Greatest Role: Pevita Pearce Buka-bukaan Soal Buku Barunya yang Menginspirasi
 - 
            
              Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
 - 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM