Suara.com - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar angkat bicara terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang menyebut sejarawan Betawi JJ Rizal bodoh atau 'goblok'.
Haris menilai, tidak etis seorang pejabat publik seperti Ahok mengeluarkan kata-kata kasar kepada masyarakat. Sebelumnya, Ahok menyebut sejarawan muda itu goblok karena mengatakan kalau rumah Ahok juga melanggar karena berdiri di kawasan bekas hutan mangrove.
"Saya pikir JJ rizal itu orang cerdas. Kalau memang mau nantang orang berdebat jangan ngatain orang goblok. Saya pikir Ahok melukai hati masyarakat," kata Haris saat ditemui di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jl Diponogoro No 74, Jakarta Pusat, Minggu (23/8/2015).
Dia juga menilai soal rekaman Ahok yang kerap melontarkan pernyataan kasar tidak patut disebarluaskan kepada masyarakat. Sebab menurutnya, tayangan tersebut bakal ditonton oleh anak-anak kecil.
"Dia itu dicover oleh media. Bahkan mereka bikin media sendiri. Ada TV Pemda DKI saya lihat, ada youtube. Itu semua diakses oleh anak-anak, apa Ahok itu pernah mikirin banyak jutaan anak kecil yang nonton dia, kalo ngomong ngatain orang goblok, rakyat dikatain goblok," katanya.
Haris juga menyinggung soal penggusuran Kampung Pulo yang dinilai hanya untuk kepentingan segelintir orang kaya di Jakarta.
"Kalau biar pun dia nyenengin hanya di sekelompok orang kaya. Pragmatis melihat kekumuhan Jakarta ini," katanya.
Pernyataan Rizal sebelumnya disampaikan melalui akun Twitter @JJRizal. Rizal bermaksud menyindir Ahok sebelum menggusur pemukiman Kampung Pulo.
"Ahok gusur dong rumahnya karena di lahan hutan mangrove yang dijadikan hunian mewah dan akibatkan penurunan tanah, banjir rob, baru bela yang benar," tulis Rizal.
"Apa Ahok sadar dan punya pengetahuan bahwa ia pun sejenis orang Kampung Pulo yang dituduh penghuni liar penyebab bencana banjir karena tinggal di Pluit," kata Rizal.
Terkait hal ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pun menantang sejarawan Betawi J.J Rizal untuk berdialog soal penertiban bangunan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal