Suara.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan sampai saat ini belum ada penggabungan posisi jabatan Sekretaris Kabinet dan Kepala Staf Kepresidenan.
"Yang jelas sampai hari ini belum ada perubahan. Kalau ada perubahan presiden sedang mikir hal itu, tapi sampai hari ini kebetulan saya seharian dampingi Presiden dalam acara di Istana Bogor, belum ada secara spesifik soal Kepala Staf Presiden. Sementara masih begitu, tidak dirangkap, nanti saatnya Presiden ambil langkah," ujar Pramono di DPR, Senin (24/8/2015).
Kalau posisi Sekretaris Kabinet dan Kepala Staf Kepresidenan digabung, katanya, tentu akan ada penyesuaian anggaran, meski tidak terlalu banyak.
"(Tambahan anggaran ketika Seskab digabung dengan KSP) Sesuai dengan kebutuhan ya, tentunya sebagai organ yang berkembang dan memang Seskab ini sebagai penopang utama keseharian Presiden di berbagai aktivitas, ada (penambahan) tapi sedikitlah nggak terlalu banyak," ujarnya.
Pramono hari ini ke DPR untuk memenuhi undangan Komisi II. Dia melaporkan keuangan dan budget di Seskab.
Dia menambahkan budget Seskab tidak terlalu besar karena tugasnya sebagai penunjang aktivitas keseharian yang meliputi sidang kabinet, kabinet, dan Presiden.
"Ini pertama kali saya diundang sebagai Seskab di DPR, tentunya menjalankan Seskab sebelumnya melaporkan hal yang terkait dengan keuangan dan budget di Seskab," kata politisi PDI Perjuangan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?
-
Hampir Sebulan Pasca Banjir Bandang, Aceh Tamiang Masih Berkubang Lumpur dan Menahan Lapar
-
Sikap PKB Usai Kiai Ma'ruf Amin Pilih Jalan Uzlah
-
Dari Masa ke Masa UMP DKI Jakarta Dalam 9 Tahun Terakhir
-
Rencana Nominal Kenaikan Jadup Korban Bencana Masih Tunggu Arahan Presiden
-
Punya Kafe di Bandung hingga Korsel Tapi Tak Masuk LHKPN, Ridwan Kamil Bakal Diperiksa KPK Lagi
-
Jampidsus Tegaskan Ada Keterlibatan Riza Chalid Dalam Dugaan Kasus Korupsi Petral
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana